Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melarang penjualan dan konsumsi semua obat-obatan sirup. Larangan ini merupakan langkah kewaspadaan di tengah melonjaknya penyakit ginjal akut pada anak yang tengah marak terjadi di Indonesia.
Padahal, obat sirup sudah lama digunakan para orang tua untuk mengobati anaknya yang sakit. Selain itu, obat sirup juga memang mudah didapatkan di apotek.
Namun bagi sebagian warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat, hilangnya obat sirup yang peredarannya disetop sementara tidak menjadi masalah. Sebab, dari jaman dahulu warga telah memanfaatkan obat-obatan tradisional untuk mengobati gejala batuk, pilek dan panas.
Seorang warga, Arin Sugianto, 46, mengaku, sudah turun temurun memanfaatkan obat tradisional daripada membeli obat kimia yang dijual di pasaran. Selama ini obat tradisional dianggap efektif menurunkan sakit yang dialami keluarganya.
"Kebetulan pekarangan rumah saya itu ditanami berbagai jenis tanaman obat keluarga. Jadi ketika ada keluarga yang sakit, obatnya bisa langsung diambil dari sana," kata Arin ditemui di rumahnya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kamis (20/10).
Menurutnya, salah satu tamanan yang bisa menurunkan panas pada anak adalah bunga kecombrang atau masyarakat Sunda biasa menyebut 'honje' yang merupakan tanaman rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
"Batang honje dipotong-potong, kemudian ditumbuk terus direbus hingga mendidih. Didinginkan sebentar sampai hangat lalu air rebusannya dikompres, atau langsung diminum pada anak," ujarnya.
Selain honje, obat penurun panas untuk anak lainnya adalah labu siam. Cara penggunaannya, labu siam diparut lalu dikompres pada kening. Lanjut dia, obat-obatan tradisional itu memiliki manfaat luar biasa, bahkan cara pengolahannya bisa dilakukan di rumah.
"Untuk obat penurun panas bisa juga dengan parutan bawang merah campur minyak telon. Jika panas tidak turun dalam tempo 3 hari, baru dibawa ke dokter," tuturnya.
Dia mengatakan, bahan-bahan obatan tradisional sangat gampang tumbuh dan banyak ditemui di Lembang, bahkan terkadang bisa tumbuh liar tanpa perawatan. Orang tua jaman dahulu sudah mengenal obat tradisional sebagai salah satu bahan alami yang memiliki khasiat untuk kesehatan.
"Obat alami ini diwariskan orang tua, dulu ketika saya masih kecil juga sudah sering diberikan obat tradisional. Alhamdulillah, sampai sekarang diteruskan kepada anak-anak kalau mereka sakit," ucapnya. (OL-15)
Dalam dunia kesehatan dan pengobatan tradisional, madu dan kunyit telah lama dikenal sebagai bahan alami yang memiliki banyak manfaat.
Supplier bahan baku minuman untuk industri HoReCa (Hotel, Restoran, Café) Health Today, mengumumkan inovasi terbaru dalam lini produk minuman
Sebanyak 13 bazar UMKM untuk Indonesia diagendakan sepanjang 2024 ini. Hal tersebut sebagai wujud pengembangan UMKM herbal nusantara.
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Ada beberapa ramuan herbal yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan kadar gula darah. Berikut rinciannya.
DI Indonesia, jamu teguh menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia dan telah bertahan mengarungi zaman. Resep kebaikan jamu diyakini telah ada sejak abad ke-8 hingga bisa mendunia.
TIM peneliti dari UGM menyebut buah jenitri (Elaeocarpus sphaericus), komoditas tanaman buah yang ada di daerah Kebumen, Jawa Tengah punya khasiat untuk mencegah penyakit gagal ginjal.
Orang tua di zaman dahulu sering memanfaatkan daun kelor mulai dari membuat sayur sampai bahan obat. Simak, berikut khasiat atau manfaat daun kelor telah tersohor sejak ribuan tahun lalu.
Mamah Oday, merupakan penerima penghargaan Kalpataru 2018 ada kategori Perintis Lingkungan Pelestari Sumber Daya GenetikTanaman Obat.
Kebun Raya Bogor diakui sejumlah orang masih menjadi salah satu objek pengelolaan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) yang terbaik.
Selain di Indonesia, kencur juga dikenal dengan sebutan ceku, cikur, tekur, cekor, suha, dan bataka di beberapa daerah di Asia.
SMPK Kanaan Banjarmasin menjadi yang terbaik setelah mengerjakan proyek pemanfaatan tanaman kelakai untuk mengatasi stunting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved