Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM Kitab Syamail Muhammadiyah karya Imam Tirmidzi, diterangkan sejumlah fisik Nabi Muhammad SAW. Karena itu, dalam bulan maulid Nabi ini, ada baiknya kita membaca kembali hadis-hadis tentang Rasulullah SAW tersebut yang diriwayatkan salah satu imam hadis terbesar itu.
Harapannya tentu semakin kita mengenal Nabi Muhammad SAW, semakin kita mencintai beliau. Untuk pembahasan pertama, mari kita baca hadis tentang bentuk tubuh Nabi Muhammad SAW.
"Rasulullah SAW bukanlah orang yang berperawakan terlalu tinggi, tetapi tidak pula pendek. Kulitnya tidak putih bule juga tidak sawo matang. Rambutnya ikal, tidak terlalu keriting, dan tidak pula lurus kaku. Beliau diangkat Allah (menjadi rasul) dalam usia 40 tahun. Beliau tingal di Mekkah (sebagai Rasul) 10 tahun dan di Madinah 10 tahun. Beliau pulang ke rahmatullah dalam usia 60 tahun. Pada kepala dan janggutnya tidak terdapat sampai 20 lembar rambut yang telah berwarna putih."
Hadis itu diriwayatkan oleh Abu Raja' Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas dari Rabi'ah bin Abi 'Abdurrahman yang bersumber dari Anas bin Malik RA. Anas bin Malik ialah Abu Nadhr Anas bin Malik al Anshari al Bukhari al Khazraji. Ia tinggal bersama Rasulullah SAW dan membantu beliau selama 10 tahun. Ia sahabat yang paling akhir meninggal dunia di Bashrah, yaitu pada tahun 71 H.
Imam Tirmidzi menjelaskan lebih lanjut bahwa perawi menghilangkan bilangan satuannya dari puluhan (digenapkan). Karena kebanyakan riwayat menyatakan bahwa Rasulullah saw tinggal di Mekkah sebagai Rasul 13 tahun dan wafat pada usia 63 tahun.
"Aku tak pernah melihat orang yang berambut panjang terurus rapi dengan mengenakan pakaian merah yang lebih tampan dari Rasulullah SAW. Rambutnya mencapai kedua bahunya. Kedua bahunya bidang. Beliau bukanlah seorang yang berperawakan pendek dan tidak pula terlampau tinggi."
Hadis itu diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan dari Waki' dari Sufyan dari Abi Ishaq yang bersumber dari al Bara bin Azib RA.
"Rasulullah SAW tidak berperawakan terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek. Beliau berperawakan sedang di antara kaumnya. Rambut tidak keriting bergulung dan tidak pula lurus kaku, melainkan ikal bergelombang. Badannya tidak gemuk. Dagunya tidak lancip dan wajahnya agak bundar. Kulitnya putih kemerah-merahan. Matanya hitam pekat dan bulu matanya lentik. Bahunya bidang. Beliau memiliki bulu lebat yang memanjang dari dada sampai ke pusat. Tapak tangan dan kakinya terasa tebal. Bila beliau berjalan, berjalan dengan tegap seakan-akan turun ke tempat yang rendah. Bila beliau berpaling, seluruh badannya ikut berpaling. Di antara kedua bahunya terdapat khatamun nubuwah, yaitu tanda kenabian. Beliau memiliki hati paling pemurah di antara manusia. Ucapannya merupakan perkataan yang paling benar di antara semua orang. Perangainya amat lembut dan beliau paling ramah dalam pergaulan. Barang siapa melihatnya, pastilah akan menaruh hormat kepadanya. Dan barang siapa pernah berkumpul dengannya kemudian kenal dengannya tentulah ia akan mencintainya. Orang yang menceritakan sifatnya, pastilah akan berkata, 'Belum pernah aku melihat sebelum dan sesudahnya orang yang seistimewa beliau SAW.'"
Hadis itu diriwayatkan oleh Ahmad bin Ubadah ad Dlabi al Bashri juga diriwayatkan oleh Ali bin Hujr dan Abu Ja'far bin Muhammad bin al Husein dari Isa bin Yunus dari Umar bin Abdullah dari Ibrahim bin Muhammad dari salah seorang putera Ali bin Abi Thalib KW yang bersumber dari Ali bin Abi Thalib KW.
"Telah diperlihatkan kepadaku para Nabi. Adapun Nabi Musa AS bagaikan seorang laki laki dari suku Syanu'ah. Kulihat pula Nabi Isa bin Maryam AS. Ternyata orang yang pernah kulihat mirip kepadanya ialah Urwah bin Mas'ud. Kulihat pula Nabi Ibranim AS. Ternyata orang yang mirip kepadanya ialah kawan kalian ini (yaitu Nabi SAW sendiri). Kulihat Jibril, ternyata orang yang pernah kulihat mirip kepadanya ialah Dihyah."
Hadis itu diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'ad dari Laits bin Sa'id dari Abi Zubair yang bersumber dari Jabir bin Abdullah RA. Suku Syanu'ah terdapat di Yaman dan perawakan mereka sedang. Urwah bin Mas'ud as Tsaqafi ialah sahabat Rasulullah SAW ia memeluk Islam pada 9 H.
Dihyah ialah seorang sahabat Rasulullah SAW yang mengikuti jihad fi sabilillah setelah perang Badar. Ia pun merupakan salah seorang pengikut Bai'atur Ridlwan yang bersejarah.
"Rasulullah punya gigi seri yang renggang. Bila beliau berbicara, terlihat seperti ada cahaya yang memancar keluar antara kedua gigi serinya itu."
Hadis itu diriwayatkan oleh Abdullah bin Abdurrahman dari Ibrahim bin Mundzir al Hizami dari Abdul Aziz bin Tsabit az Zuhri dari Ismail bin Ibrahim dari Musa bin Uqbah dari Kuraib yang bersumber dari Ibnu Abbas RA. (OL-14)
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam Kitabnya Al-Bidayah Wa An-Nihayah 11/172 bahwa yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi ialah Kerajaan Fathimiyah? Benarkah begitu?
BULAN kelahiran Nabi Muhammad pada Rabiul Awal sungguh teristimewa. Habib Umar bin Hafidz mengingatkan akan keutamaan bershalawat kepada beliau.
BULAN Rabiul Awal dalam kalender Islam atau sering disebut bulan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kalimantan Selatan, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dan tradisi bernuansa religi.
Siapa sajakah para ulama yang menetapkan tanggal lahir Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal? Berikut kutipan sejumlah pendapat ulama.
Bagaimana lebih jelasnya larangan memuji Nabi Muhammad SAW secara berlebihan? Berikut penjelasannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved