Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNIVERSITAS Pelita Harapan (UPH) kembali menggelar UPH Film Festival (UFF) 2022 ke-6 untuk memberi ruang kreasi dan apresiasi bagi mahasiswa. Dengan tema 'Legacy', UFF 2022 mengajak mahasiswa untuk menggali nilai-nilai luhur yang ada dalam budaya bangsa Indonesia melalui film pendek.
"Kenapa legacy? Dari dulu kita ingin lokal to global. Jadi budaya lokal kita angkat menjadi global, ini ditemui film yang dari bahasa-bahasa daerah, sangat menarik keberagaman kita," ungkap Wakil Ketua Panitia UFF 2022 sekaligus Dosen Sinematografi UPH, Baptista Anton dalam keterangannya, Juamt (14/10).
Anton menjelaskan, warisan bangsa Indonesia yang terkandung dalam budaya memang sangat kaya. Indonesia tidak pernah kehabisan cerita dan setiap daerah memiliki kekhasan budaya yang bisa diangkat dalam film pendek.
"Itu kita tarik ke mahasiswa, kita dorong Ketika kita mengangkat budaya, kita tidak kehabisan cerita, masing-masing daerah itu memiliki cerita yang menarik dan menjadi representasi yang menarik ketika kita tayangkan," tutur Anton.
Untuk tahun ini, lanjut Anton, ada 14 film yang lulus tahapan seleksi dari tim universitas dan juga Lembaga Sensor Film. Film-film tersebut merupakan hasil karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) UPH.
Sebagian besar film yang yang ditayangkan dalam festival tersebut merupakan Tugas Akhir (TA) mahasiswa dan hanya satu tugas video. Ada film dokumenter, film fiksi, genre drama dan ada juga komedi.
"Mahasiswa diharapkan menjadi individu yang kritis, disiplin, beretika, serta memiliki empati dan simpati terhadap masalah sosial yang relevan di Indonesia. Karya-karya Sinematografi telah ditayangkan secara berkala dalam kegiatan Film Festival sejak 2016," ujar Ketua Program Studi DKV UPH, Lala Palupi Santyaputri.
Baca juga : Sandiaga Uno: Kolaborasi Masyarakat Bisa Bangkitkan Wisata Tondok Bakaru
Beberapa film yang ditayangkan juga pernah memenangkan penghargaan baik nasional maupun internasional. Bahkan ada yang mendapat pendanaan dari pemerintah sebagai bentuk dukungan atas kreativitas mahasiswa.
Brand Marketing & Guest Service Manager Cinepolis Indriana Listia Rahmawati mengapresiasi karya-karya mahasiswa tersebut. Pihaknya selaku industri di sektor perfilman mendukung dan memfasilitasi film pendek mahasiswa.
"Sekarang kita ingin produser muda ini terfasilitasi, seperti film mereka muncul di layar lebar. Kita sebagai salah satu pemegang ekosistem di industri film, kita punya peran penting untuk memberikan rekomendasi orang-orang film, termasuk calon-calon produser muda atau yang punya talenta," kata dia.
Sementara itu, Dekan Fakultas Desain UPH, Martin Luqman Katoppo mengatakan, film pendek tersebut merupakan karya kolektif mahasiswa. Sebagai Tugas Akhir perkuliahan mereka membuat film pendek dan ditayangkan dalam UFF.
"Apa yang kita lakukan bukan hanya sekedar terkenal, tetapi memberikan suatu karya-karya film yang bermutu dan berkualitas dan membawa pesan budaya," ucapnya.
Dia berharap karya-karya tersebut tidak sekadar ditonton, tetapi juga perlu dikritisi dan diambil nilai-nilai positifnya. Lewat festival, mahasiswa disiapkan untuk menghadapi dunia kerja dan membentuk link and match antara dunia pendidikan tinggi dan dunia industri. (OL-7)
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Selama sekitar 8 menit, para penonton bakal disuguhkan potret keindahan wanita indonesia dalam balutan kebaya
Program pendampingan untuk sineas film pendek terus tumbuh.
Tema film pendek Dear Bapak mengangkat bagaimana kasih sayang seorang bapak kepada anaknya. Ada muatan nilai sosial; keluarga, sosial budaya, pendidikan, serta sikap moral.
Film Kala Nanti mengisahkan tentang dua gadis remaja tuna netra bernama Sri dan Yanti yang berteman dekat sejak tinggal di asrama.
Rumah produksi film yang didirikan oleh Muhammad Zaidy Palari Films berkolaborasi bersama Alchemist Fragrance dalam mempersembahkan film pendek berjudul Alchemist Film {04} Home Garden.
Pemeran Rangga pada film 'Ada Apa dengan Cinta?' ini masih terus berkarya hingga tahun 2024. Bahkan film terbarunya yang berjudul 'The Architecture of Love'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved