250 Wisatawan Polandia Tiba di Bali dengan Pesawat Charter Dreamliner

SEBANYAK 250 wisatakan asal Polandia tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali pada Jumat (24/6). Mereka menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliner yang dicarter LOT Polish Airlines untuk mengangkut para wisatawan.

Ratusan tamu tersebut diterima langsung oleh Kementerian Pariwisata Indonesia yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gede Pitana, Ketua Pokja Ekonomi Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Nur Syahris Rahardjo, Duta Besar Polandia untuk Indonesia Igor, Kepala Otoritas Bandara Ngurah Rai Yusfiandri Gona, General Manajer PT Angkasa Pura Ngurah Rai Trikora Hardjo.

Ratusan wisatawan asal Polandia itu diterima secara resmi oleh Kementerian Pariwisata di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai dengan pengalungan bunga dan disambut dengan tarian adat Bali.

Ditemui di sela-sela penyambutan ratusan wisatawan asal Polandia tersebut, Gede Pitana menjelaskan, Kementerian Pariwisata mendukung penuh upaya operator tour and travel Panorama Destination Indonesia yang bekerja sama dengan Rainbow Tours dari Polandia yang menyepakati melakukan penerbangan carter dati Warsawa Polandia ke Denpasar Bali.

Kedua tour and travel ini bertemu di Pavilium Indonesia saat pameran pariwisata di Berlin, Jerman, yang diikuti oleh Kemenpar secara konsisten. "Selama ini memang belum ada rute penerbangan langsung dari Warsawa Polandia menuju Denpasar. Kita berbangga karena sudah ada kesepakatan carter fligt dari Warsawa ke Ngurah Rai Bali yang sebelumnya tidak pernah ada. Itu artinya ada kepastian kedatangan wisatawan ke Indonesia. Kita berharap dengan adanya kerja sama ini bisa muncul charter reguler flight yang melayani ruter Denpasar-Polandia secara cepat," ujarnya.

Tahun 2014 sampai 2015, jumlah wisatawan Polandia yang datang ke Indonesia hanya 16 ribu orang. Kondisi yang sama terjadi di tahun 2015 naiknya hanya sedikit. Namun dengan adanya penerbangan langsung kali ini, diharapkan wisatawan asal Polandia naik 20 sampai 25 persen di tahun 2016 dan 2017 yang ditargetkan bisa mencapai 25 ribu orang di tahun 2016.

Menurutnya, penerbangan carter perdana tersebut dilakukan kurang lebih sebanyak 20 kali mulai terhitung akhir Juni 2016 hingga Maret 2017. Dalam dua minggu akan ada penerbangan charter dari Warsawa Polandia menuju Bali. Artinya, sejak Juni akhir sampai Maret 2017, akan ada penerbangan carter dari Polandia.

Diharapkan setelah periode tersebut sudah ada penerbangan charter flight reguler yang melayani rute yang sama. "Penerbangan perdana dengan carter ini diharapkan dilirik oleh maskapai untuk membuka penerbangan reguler yang langsung dari Warsawa ke Bali, sekalipun hanya seminggu dua kali dan singgah di beberapa kota lainnya di dunia," ujarnya.

Sekalipun penerbangan langsung menjadi tanggungjawab G to G, namun setidaknya, pasar Polandia dengan Ibukota Warsawa bisa digarap dengan serius karena Warsawa ternyata menjadi titik sentral warga dari berbagai negara di Eropa Timur dan sekitarnya. Mereka semua ingin ke Bali tetapi tidak ada penerbangan langsung.

Sementara itu Direktur Pengembangan Bisnis Panorama Destination Tour and Travel Ricky Setiawanto menjelaskan, dalam satu penerbangan carter diangkut 250 penumpang. Sampai dengan Maret 2017 nanti akan ada 20 penerbangan carter dari LOT Polish Airlines Polandia. Carter Flight ini menggunakan Boeing 787 atau yang dikenal dengan Dreamliner. "Trend penerbangan langsung sangat laku di Polandia. Makanya mereka carter ke Bali sampai denga Maret 2017. Itu sudah ada pemesanan. Namun bila pemesanan terus dilanjutkan, maka carter kemungkinan besar dilanjutkan sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan," ujarnya.

Untuk perdananya, mendarat Jumat (24/6). Dalam carter perdana tersebut, pesawat memang balik kosong ke Polandia. Namun setelah dua minggu, pesawat akan mengangkut rombongan berikutnya, dan menjemput kembali rombongan terdahulu, dan begitu terus sampai dengan Maret 2017. Bila pemesanan berlanjut, maka carter juga akan berlanjut. Para wisatawan Polandia itu hanya dua minggu ada di Indonesia. Selama dua minggu tersebut, pekan pertama akan melanjutkan perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia seperti Labuanbajo, Lombok, Yogyakarta, Kalimantan, Toraja dan sebagainya. Sementara pekan berikutnya kembali ke Bali dan mengunjungi berbagai tempat wisata di Bali.

"Itulah hebatnya. Jumlah kunjungan meningkat, destinasi Indonesia terpromosi dengan efektif. Kita yakin setelah kembali ke Polandia, mereka akan bercerita ke sanak keluarganya untuk berkunjung ke Bali dan Indonesia," ujarnya. (X-11)