Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH terus mendorong capaian vaksinasi covid-19, khususnya bagi anak-anak, remaja, dan lanjut usia (lansia). Sebanyak 17.508.405 anak usia 6 hingga 11 tahun telah menerima vaksin dosis lengkap per Selasa (20/9)
“Jumlah itu setara 66,32 persen dari target 26.400.300 anak,” tulis keterangan di laman vaksin.kemkes.go.id.
Sebanyak 21.146.131 anak telah menerima vaksin dosis pertama. Jumlah itu sama dengan 80,1 persen dari target vaksinasi anak.
Sementara itu, pemerintah menargetkan 26.705.490 remaja usia 12 hingga 17 tahun menerima vaksin covid-19. Sebanyak 82,68 persen di antaranya tuntas divaksinasi. “Jumlahnya 22.081.352 orang,” tulis data tersebut.
Remaja penerima dosis vaksin pertama mencapai 95,93 persen. Jumlahnya 25.619.905 orang.
Selanjutnya, 14.851.179 lansia rampung divaksinasi. Angka itu setara dengan 68,91 persen dari target 21.553.118 lansia.
“Kemudian 18.367.054 lansia telah menerima vaksinasi dosis satu atau setara 85,22 persen,” bunyi data tersebut. (OL-8)
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved