Keroncong Generasi 2016

MUSIK Keroncong merupakan kekayaan budaya Indonesia yang unik dengan pola ritmik khas. Kekayaan budaya bangsa ini layak menjadi ikon Indonesia dan bahkan menjadi warisan budaya dunia, seperti halnya batik.

Keroncong juga seharusnya dapat menjadi magnet bagi pertumbuhan pariwisata Indonesia. Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (Hamkri) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, dan Media Indonesia menggagas sebuat gerakan #Keronconggenerasi untuk terus melestarikan budaya bangsa ini. Fleksibilitas dan keterbukaan keroncong untuk mengiringi semua jenis lagu menjadi salah satu unsur penguat dari musik ini yang menjadikannya mampu beradaptasi dan berasimilasi lintas generasi.

MUSIK orang tua. Itulah label yang melekat pada musik tempo dulu bernama keroncong. Padahal, musik dan lagu dengan langgam mendayu itu di samping bagian dari warisan seni budaya asli Indonesia, dan bagian dari identitas bangsa ini. Namun, cap itu seolah pupus saat puluhan pengisi acara yang terdiri atas musisi lintas aliran musik dan generasi meramaikan panggung pergelaran Keroncong Generasi 2016 di Senayan, Jakarta, pada 28 Mei 2016.

Di pergelaran Keroncong Generasi 2016 itu ada cara anak muda mengapresiasi keroncong dengan cara zaman sekarang, lewat penampilan Armand Maulana, Intan Soekotjo, Putri Ayu, dan Maria Calista, Keroncong menjadi lebih hidup dan menggairahkan. Dengan demikian para anak muda tidak perlu gengsi untuk menikmati dan aktif bermain keroncong. Banyak cara membuat keroncong tetap lestari dan membaur dengan generasi muda.

Di antaranya dengan memainkan lagu pop dan rock dengan irama keroncong. Di pergelaran ini, musik keroncong telah membuktikan dirinya sebagai musik asli Indonesia yang tak lekang oleh zaman, yang mampu merekonstruksi dirinya bersama dengan genre musik lainnya di era modern.

Musik keroncong mampu bercerita tentang cinta, tentang pesona Indonesia, tentang kebangsaan.