Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Imunisasi PCV Anak Bisa dilakukan di Puskesmas hingga Rumah Sakit

M. Iqbal Al Machmudi
13/9/2022 12:08
Imunisasi PCV Anak Bisa dilakukan di Puskesmas hingga Rumah Sakit
Pencanangan Imunisasi PCV tingkat nasional 2022 secara serempak di Puskesmas Talang Jambe Palembang, Sumatera Selatan, Senin (12/9/2022).(ANTARA/FENY SELLY)

IMUNISASI PCV atau pneumococcal conjugate vaccine untuk mencegah terjadinya radang paru-paru/pneumonia bisa dilakukan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.

Pelayanan imunisasi PCV ini dilakukan di posyandu, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan imunisasi diberikan 3 dosis. Dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga pada usia 12 bulan dan diberikan secara gratis serta telah direkomendasikan oleh WHO serta telah lulus uji dari Badan POM.

"Pemberian vaksinasi PCV ini sangat penting karena telah terbukti mampu menurunkan pneumonia secara drastis. Karena, pneumonia ini bisa menyebabkan kematian pada anak dan balita," kata Budi dalam keterangannya, Rabu (13/9).

Baca juga: Kemenkes Targetkan 4,6 Juta Anak Indonesia Terima Imunisasi PCV

Melihat manfaatnya yang besar, dirinya berharap pemberian imunisasi PCV tidak hanya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia, namun juga dapat mencegah anak terkena stunting. Sebab, pneumonia tidak hanya menyebabkan radang paru namun juga mengganggu gizi penderitanya.

"Infeksi ini menyebabkan banyak balita terganggu kesehatan gizinya jadi menyebabkan stunting. Selain menurunkan angka kematian bayi, menurunkan angka kematian balita. Pemberian imunisasi PCV diharapkan dapat menurunkan angka stunting," ujarnya.

Pneumonia adalah salah satu penyakit menular yang merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia. Penyakit ini dapat diobati jika terdiagnosa sedini mungkin serta dapat dicegah dengan imunisasi. Ini terbukti di negara-negara di mana imunisasi Pneumokokus Konyugasi atau PCV merupakan bagian dari program imunisasi rutin.

Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang sangat endemis serta penyebab utama kematian pada bayi dan balita di dunia. Di Indonesia, sekitar 14,5% kematian pada bayi dan 5% kematian pada balita setiap tahunnya disebabkan karena Pneumonia. (H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya