Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Presiden Akan Resmikan 76 Rumah Sehat untuk Korban Banjir Bandang Sentani

Dinda Shabrina
30/8/2022 14:40
Presiden Akan Resmikan 76 Rumah Sehat untuk Korban Banjir Bandang Sentani
Dokter (kanan) memeriksa kesehatan anak pada kegiatan pengobatan massal gratis di Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (27/8/2022)(ANTARA/OLHA MULALINDA)

PRESIDEN Joko Widodo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dijadwalkan akan menyerahkan unit rumah sehat kepada pengungsi di Sentani pada Rabu (31/8). Hal ini diungkapkan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau persiapan pembangunan rumah bagi pengungsi di Sentani, Selasa (30/8).

"Kita ngambil kesempatan Bapak Presiden datang ke sini karena ada acara, nah sekalian ke sini," kata Risma.

Risma setelah tiba di Sentani, langsung meninjau progres pembangunan 76 unit rumah sehat yang akan diperuntukkan bagi korban banjir bandang Sentani pada tahun 2019 silam.

Baca juga : Bansos Sangat Jelas Digunakan sebagai Alat Politik, Ini Argumennya

Usai berkeliling melihat progres pembangunan, Risma menyatakan bahwa pengerjaan rumah sudah selesai 90% dan tinggal menyelesaikan sarana dan prasarana pendukung.

"Nah sekarang kalau mereka tempati ini belum sempurna karena listrik memang lagi kita pasang kemudian saluran dan jalan lagi kita siapkan. Tapi mereka minimal bisa menempati ini," jelas Risma.

Kemensos saat ini, lanjut dia sedang mengerjakan fasilitas penunjang berupa listrik, jalan, dan saluran air. Meskipun belum selesai, namun rumah sudah bisa ditempati karena sudah rampung pengerjaannya.

Baca juga : Jokowi Harus Hentikan Aksi Bagi-Bagi Bansos, Kembalikan ke Kemensos

Risma mengatakan selama ini masyarakat tinggal di tenda pengungsian yang kondisinya tidak memenuhi standar kesehatan, sehingga dengan adanya rumah mereka tidak lagi tinggal di tenda.

"Supaya mereka gak tinggal di tenda lah. Kalau tinggal di tenda juga gak sehat kan. Mereka bercampur orang tua dan anak-anak, kemudian kondisi lingkungannya juga tidak sehat. Mereka sulit untuk air bersih dan sebagainya," ujarnya.

Selain rumah sehat, Risma menuturkan Kemensos juga menyediakan sarana untuk beternak dan bertani sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi. "Nah di belakang nanti kan ada perternakan, ada pertanian. Artinya ada yang mereka bisa lakukan. Kegiatan itu untuk mencari nafkah," jelas Risma.

Baca juga : Anies Bertekad Bawa Papua Maju dan Berkeadilan

Risma berharap pembangunan rumah ini tidak hanya dijadikan tempat tinggal semata, namun dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat sekaligus menjamin ketersediaan kesempatan bagi masyarakat untuk mandiri dan hidup sejahtera.

"Ya saya berharap bahwa ini bukan sekedar rumah, tapi bagaimana sustainability nya. Mereka bisa mencari pendapatan, menafkahi keluarga," kata Risma.

Pada kesempatan tersebut, Risma juga menyatakan niatnya untuk memberdayakan perempuan agar ikut serta dalam menafkahi keluarga, salah satunya dengan memberikan pelatihan menenun dan menjahit.

Baca juga : Kemensos Gelar Operasi Katarak Gratis di Jayapura

"Tadi saya janji sama mama-mama, kalau mereka sudah menempati di sini nanti kita ajari menjahit, ajari menenun. Kita sudah komunikasi dengan NTT, saya minta mereka untuk ajari untuk membuat tenun," pungkas Risma. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya