Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WHO mencatat bahwa ada 1 kasus bibir sumbing dan celah langit terbuka yang ditemukan dari 1000-1500 kelahiran di dunia.
RS Sentra Medika Cibinong kemudian membahasnya melalui webinar Mengenal Tatalaksana Celah Bibir dan Langit-langit pada Sabtu (6/8). Bibir sumbing dan celah langit terbuka merupakan suatu kelainan yang didapatkan sejak lahir dan masih menjadi permasalahan bagi masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.
Dalam webinar itu hadir Dr. dr. Aditya Wardhana, Sp.BP-RE(K) yang merupakan spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, serta dr. Rininta Christabella yang merupakan residen bedah dan founder dari Let’s Share Indonesia.
Adit menyebutkan bahwa menurut data dari Riskesdas pada tahun 2013 menunjukkan bahwa persentase anak usia 24 hingga 59 bulan yang mengalami sumbing adalah 0,08 persen. Sedangkan untuk jenis sumbing terbanyak yang ditemukan melalui studi kohort di Jawa Barat adalah jenis palatoschisis. Penyebab bibir sumbing dan celah langit terbuka sendiri bersifat multifaktorial atau merupakan gabungan dari beberapa faktor sekaligus.
Adit menjelaskan bahwa bibir sumbing sendiri merupakan kelainan bawaan pada daerah wajah dan mulut, mulai dari bibir, dasar hidung, gusi, hingga langit-langit. “Kalau lengkap berarti melibatkan semuanya, termasuk dari palatum durum dan palatum mole. Kalau yang tidak lengkap hanya misalnya terbatas di bibir saya atau sebatas di gusi saja,” kata Adit.
Adit melanjutkan kejadian bibir sumbing kebanyakan terjadi di ras Asia, kehamilan dengan usia ibu lebih dari 30 tahun.
Kemudian karena bibir sumbing mengganggu asupan Air Susu Ibu ataupun asupan susu lain, dia memberikan solusi demikian, "Ada dot yang khusus, atau saat menyusui bagi ibu maupun anaknya posisinya harus tegak, posisikan nipple pada sisi mulut yang tidak ada celah. Misalnya yang sumbing sebelah kiri, nah di sebelah kanan. Kemudian dibantu ibunya untuk memijat supaya air ASInya juga tidak terlalu deras.
Di kesempatan yang sama dokter Rininta Christabella mengngkapkan pihaknya membantu memfasilitasi anak anak cacat sejak lahir, kemudian atresia ani, atresia esofagus, dan kelainan jantung bawaan, sehingga tidak hanya bibir sumbing. "Kebetulan saya bekerja sama dari awalnya Lets Share bersama dokter Aditya spesialis bedah plastik untuk membantu anak anak yang kurang beruntung ini untuk mendapatkan comprehensive treatment jika mereka tidak memiliki jaminan kesehatan," ucapnya.
Keinginan berbagi dan menolong sesama itu dimulai pada 2015. "Saat itu saya dengan Dita Soedarjo membangun yayasan berbagi kasih Indonesia ini, awalnya kami berfokus pada edukasi anak dan wanita, "Kemudian karena saya juga dokter, saya juga tersentuh untuk lebih membangun ke arah healthcare."
Lets share tidak hanya memenuhi kebutuhan untuk pembiayaan rumah sakit, tetapi juga (kebutuhan) seperti popok, susu, transportasi dan rumah tinggal atau rumah singgah, "Kita bahkan punya Lets Share Home untuk pasien itu bisa berobat di Jakarta," tutup dia. (OL-12)
Kelainan bibir dan langit-langit atau bibir sumbing dan celah lelangit adalah kelainan akibat jaringan bibir atau langit-langit mulut yang tidak menyatu sempurna.
Ada dua tipe kelainan bibir dan langit-langit, yakni kelainan multiple dan isolated.
Bekerja sama dengan Smile Train Indonesia, operasi sumbing bibir dan langit-langit dilaksanakan pada 16 Februari 2024 di Rumah Sakit PHC Surabaya, Jawa Timur.
Untuk pelaksanaan kegiatan ini, Irwan Hidayat telah menyerahkan donasi Rp533 juta untuk operasi bagi 60 anak.
Lets Share Indonesia menggelar webinar edukasi tentang perbaikan pada bekas luka operasi bibir dan fistula palatum berkolaborasi dengan CCC Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Yayasan Gebyar Dunia Satu menyelenggarakan bakti sosial (baksos) terpadu di Kabupaten Sukabumi selama tiga hari pada 25-27 November 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved