Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar Temu Seni dengan tema Seni Performans yang berlangsung di kota Makassar, Maros dan Pangkep, Sulawesi selatan, l 1-8 Agustus 2022.
Sebanyak 20 seniman muda yang memiliki beragam latar genre dan berasal dari berbagai tempat di Indonesia hadir di Makassar untuk turut serta dalam Temu Seni Performans, sebuah ajang silaturahmi, apresiasi, kolaborasi dan jejaring seni performans sekaligus memperkenalkan dan menambah gaung Indonesia Bertutur 2022 di daerah cagar budaya di Indonesia.
Kegiatan Temu Seni ini merupakan salah satu rangkaian dari Festival Mega Event Indonesia Bertutur 2022 yang dihelat menjadi bagian dari perhelatan akbar Pertemuan Menteri-Menteri Kebudayaan G20 (G20 Ministerial Meeting on Culture) dimana akan dilaksanakan di Kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada September mendatang.
Temu Seni diadakan sebagai sarana penguatan ekosistem seniman-seniman muda, untuk memelihara keberlangsungan hidup kesenian nusantara sebagai peninggalan budaya Indonesia.
Direktur Perfilman, Musik dan Media, Kemendikbudristek RI Ahmad Mahendra menyampaikan, kegiatan Temu Seni dihelat tidak hanya untuk mewujud menjadi wadah pertemuan para praktisi seni kontemporer dari berbagai wilayah di Indonesia, namun juga dapat menjadi sarana berbagi, diskusi, kolaborasi dan ajang bertukar pikiran antara seniman-seniman muda Indonesia, khususnya dalam kesempatan ini adalah para seniman performans.
"Kami harapkan juga akan terbangun jejaring baru diantara mereka yang nantinya akan muncul dukungan terhadap satu sama lain serta menjadi salah satu jalan pembuka terciptanya pengembangan karya–karya baru, " katanya.
Kegiatan itu juga diharapkan dapat menambah wawasan dan khasanah para seniman untuk dapat mengenal warisan budaya dan sejarah yang dapat mereka manfaatkan dan diterjemahkan dalam rangka pengembangan karya seni.
Sementara itu, Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2022, Melati Suryodarmo menjelaskan, ajang Temu Seni menuju festival mega event Indonesia Bertutur 2022 mengutamakan peristiwa pertemuan, pertukaran, dan jejaring.
Seluruh peserta dipilih berdasarkan antuasiame mereka untuk bertemu dan berbagi pengalaman dan metode praktik mereka untuk menguatkan ekosistem seni yang mandiri dan jejaring. Di program ini, 20 seniman performans muda akan berpartisipasi dalam sejumlah agenda berupa Laboratorium Seni, Sarasehan dan Diskusi, Kunjungan Budaya dan Situs serta Pementasan.
Beberapa agenda penting antara lain kunjungan peserta ke situs prasejarah Leang-Leang di Maros, kunjungan budaya ke komunitas Bissu dan sesi laboratorium seni dan diskusi di Benteng Ujungpandang/Fort Rotterdam.
Baca juga : Makan Buah, Ini Porsi yang Ideal Menurut Pakar
Lebih jauh, Melati memaparkan, Makassar, Sulawesi Selatan merupakan kota terakhir pelaksanaan rangkaian program Temu Seni, dimana tiga kota sebelumnya program dihelat di Tenggarong, Kalimantan Timur dan Sentani, Papua serta Ubud, Bali.
Seni performans adalah suatu pertunjukan yang disuguhkan pada penontonnya, biasanya cabang seni ini bersifat interdisipliner atau melibatkan 2 atau lebih disiplin seni, akademik, maupun ilmiah. (Merriam-Webster Dictionary, 1991: 873) Seni performans dapat berupa suatu pertunjukan bernaskah maupun tidak, dirancang secara amat hati-hati ataupun spontan dengan atau tanpa partisipasi penontonnya.
Pertunjukan tersebut dapat bersifat langsung ataupun direkam dan disiarkan melalui media video; Sang performer dapat hadir di tempat menyajikan karya seninya atau absen sama sekali. Cabang seni ini dapat dilangsungkan dalam situasi apapun selama mengandung 4 unsur utama, yakni waktu, ruang, tubuh (atau kehadirannya dalam suatu media), serta relasi antara sang performer dan hadirinnya. (Btari Widya Pradipta, Irma Damajanti, Ira Adriati, 2013)
Temu Seni dengan tema Perfomans yang dilaksanakan di Makassar melibatkan 20 peserta dari berbagai provinsi, 2 fasilitator; yaitu seniman performans, perupa dan pegiat seni budaya, Marintan Sirait dan sastrawan dan penulis, Afrizal Malna, serta 5 narasumber; Arkeolog Muhammad Ramli, Kepala BPNB Sulsel Andi Syamsu Rijal., Puang Matoa Bissu, Bissu Nani, Astronom Premana W. Permad., dan sutradara dan akademisiAsia Ramli
Ajang Temu Seni Performans di Makassar terwujud bekerja sama dengan komunitas Teater Kala yang berperan penting dalam merancang program dan pelaksanaan acara.
Kala Teater didirikan di Makassar pada Februari 2006. Perkumpulan ini berupaya mencapai visinya, yakni mengasah kepekaan antar-manusia melalui program penciptaan seni pertunjukan, kolaborasi lintas disiplin seni, pelatihan, residensi, diskusi, dan penelitian budaya.
20 seniman performans muda Indonesia yang turut serta dalam Temu Seni antara lain adalah; Abdi Karya, Anak Agung Putu Santiasa Putra, Arsita Iswardhani, Dimas Dapeng Mahendra, Dimas Eka Prasinggih, Fajar Susanto, Laila Putri Wartawati, Linda Tagie, Monica Hapsari, Prashasti Wilujeng Putri, Rachmat Hidayat Mustamin, Ragil Dwi Putra, Ratu Rizkitasari Saraswati, Ridwan Rau Rau, Rizal Sofyan, Rizky, Wahyu Fathin, Sasqia Ardelianca, Syskaliana, Taufiqurrahman dan Theo Nugraha.
Program Temu Perfomans ini dihelat sejalan dengan program Direktorat Jenderal Kebudayaan untuk lebih mengaktifkan cagar budaya, karena kegiatan ini mengangkat kesenian tradisional yang ada di sekitar cagar budaya salah satunya di Makassar, Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan.
Program itu juga dirancang dengan mengutamakan peristiwa pertemuan, pertukaran, dan jejaring. Dengan menerapkan konsep Laboratorium Seni yang terbuka, kegiatan ini akan mengangkat topik sesuai dengan apa yang dipilih yang menjadi kesepakatan bersama antar seniman yang terlibat melalui diskusi-diskusi terpumpun sesuai konteks ekosistem dan perkembangan kolektif masing-masing bidang. (RO/OL-7)
Akses terhadap seni masih belum menyeluruh dan mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang rendah terhadap bidang ini.
Dewi Motik Pramono meluncurkan buku inspiratif yang menceritakan perjalanan hidupnya
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Upaya untuk menghidupkan kembali karya seni patung dilakukan pameran seni Art Jakarta Gardens 2024
KESENIAN tradisional seperti tari, musik, teater, dan tradisi lisan merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki setiap daerah di Indonesia.
#BergerakDenganBATIK Dance Challenge mengajak generasi muda untuk BATIK (Berani Angkat Tradisi Indonesia Kita) dengan mengikuti gerakan dance dari Brandon De Angelo di TikTok.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Produser Dance for All Nala Amyrtha mengatakan pertunjukan ini bisa dinikmati seluruh kalangan dan sebuah ajakan menari untuk semua.
Pada pertunjukan ini Dere ingin mengajak penonton yang hadir untuk berbahagia merayakan dinamika perputaran yang terjadi dalam hidup
Pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke kali ini bertema Pahlawan Nusantara dan akan menggabungkan tarian tradisional dan kontemporer serta musik modern dan tradisional
Pagelaran wayang kulit ini tidak hanya sekedar tontonan namun juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.
Pertunjukan musik simfoni ini terinspirasi oleh lagu-lagu dari beberapa video games populer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved