Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Potensi Agrowisata Rumput Laut di Pantai Sayang Heulang

Dr. Handajaya Rusli, S.Si, M.Si. Kelompok Keahlian Kimia Analitik ITB
26/7/2022 07:25

PANTAI Sayang Heulang di Kabupaten Garut termasuk salah satu lokasi wisata yang fokus dikembangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Upaya pengembangan itu telah terlihat jelas dengan kemudahan akses serta tersedianya penginapan yang berkualitas baik.

Kedua hal tersebut cukup signifikan mengubah kondisi lokasi wisata yang hingga 2018 masih belum nyaman untuk dilalui kendaraan. Penginapan yang kala itu masih sedikit juga menjadi hambatan untuk kunjungan rombongan besar.

Namun, kini semua sudah berubah. Terlebih dengan adanya BeachWalk yang diresmikan pada akhir 2021 menambah daya tarik pantai itu. BeachWalk yang berlokasi di bagian timur pantai ini menjadi favorit wisatawan untuk berfoto ataupun sekadar menikmati pemandangan dari sudut yang berbeda.

Pesona alami Pantai Sayang Heulang sendiri tidak pernah berubah. Pantai ini dianugerahi karang yang menjorok ke laut, yang menyajikan pemandangan indah. Selain itu, di saat surut, kita dapat menemukan berbagai berbagai spesies, seperti bintang laut, ikan hias, hingga kumang. Adapun untuk bulu babi atau landak laut, yang dahulu juga banyak ditemui, kini sudah tidak lagi karena telah dilakukan pembersihan untuk mengurangi kemungkinan cedera bagi pengunjung pantai.

Meski pembersihan bulu babi juga membuat pengunjung tidak bisa lagi menikmati daging bulu babi segar yang dipanen langsung, ada sajian lain yang dapat dicoba, yakni mata lembu. Makanan ini sebenarnya merupakan siput yang hidup menempel pada karang di sekitar pantai. Umumnya mata lembu dijual dalam keadaan telah dimasak dan siap untuk dikonsumsi. Namun, bagi yang ingin menguji mental, juga dapat mencoba mata lembu segar.

Sejak kunjungan pertama ke Pantai Sayang Heulang, penulis telah melihat berlimpahnya berbagai jenis rumput laut. Rumput laut tersebut, terutama jenis Sargassum sp, dipanen secara mandiri untuk keperluan pakan ikan. Hal itu sebenarnya disayangkan karena dengan pengolahan lebih lanjut akan menghasilkan berbagai produk bernilai tinggi, termasuk bubuk alginat yang merupakan bahan baku boba, camilan yang sangat terkenal saat ini.

Penulis kemudian membentuk tim untuk menggali potensi rumput laut di Sayang Heulang. Salah satu anggotanya merupakan mahasiswa asal daerah tersebut. Dari melakukan kunjungan, tim menemukan tiga jenis rumput laut utama yang tumbuh, yaitu Sargassum sp, Gracilaria sp, dan Ulva lactuca. Masing-masing tumbuh di daerah yang berbeda secara berkelompok. Ketiga jenis rumput laut itu dapat dimakan setelah diolah dan dibersihkan.

 

Potensi agrowisata

Dengan adanya fasilitas yang menunjang, yakni penginapan dan akses, juga komoditas pertanian yang berlimpah, yakni rumput laut, Pantai Sayang Heulang memiliki potensi sebagai lokasi agrowisata. Agrowisata merupakan model wisata yang banyak dipakai di seluruh dunia. Pada jenis wisata ini, pengunjung tidak hanya dapat menikmati alam yang indah, tetapi juga mendapatkan pengetahuan yang berbeda tentang pertanian.

Agrowisata akan mampu membuat keterikatan penduduk sekitar dalam menjaga lingkungan daerah wisata agar tetap sealami mungkin. Keunggulan dari agrowisata adalah pendapatan dari usaha akomodasi dan juga pertanian.

Beberapa daerah di Indonesia juga telah dikembangkan sebagai daerah agrowisata rumput laut, yaitu Nusa Lembongan di Bali dan Jurnia di Madura. Belum adanya agrowisata yang berfokus pada komoditas rumput laut di Jawa Barat dapat dimanfaatkan oleh Pantai Sayang Heulang.

Di sisi lain, meskipun pengembangan agrowisata terlihat menjanjikan di Iantai Sayang Heulang, dibutuhkan kerja sama dan diskusi yang cukup panjang dari berbagai pihak untuk mewujudkannya. Pemilihan daerah tanam, teknik penanaman, dan jenis rumput laut utama yang akan dikembangbiakkan memerlukan masukan dari peneliti ataupun pihak yang berpengalaman.

Sebab, tentunya pemilihan aspek-aspek itu sangat bergantung pada kontur dan kualitas perairan di Pantai Sayang Heulang. Beberapa aspek terkait kualitas air juga perlu dijaga, seperti salinitas, pH, unsur hara, dan pergerakan air. Hal itu dapat dilakukan dengan pendampingan dinas terkait ataupun kerja sama dengan berbagai universitas di Jawa Barat.

Bukan saja peran serta universitas dengan jurusan terkait perairan dan kelautan, peran keilmuan lainnya seperti manajemen, akuntansi, hingga hukum juga dapat mendukung untuk berkembangnya seluruh potensi pariwisata di sana.

Melalui berbagai kerja sama itu, masyarakat akan mendapatkan manfaat transfer ilmu. Sebaliknya, pihak universitas mendapatkan manfaat untuk mengaplikasikan dan mengembangkan keilmuannya. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dimiliki oleh beberapa kampus dapat menjadi sumber daya yang efektif untuk pengembangan agrowisata. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sedang digalakkan oleh Kemendikbudristek pun dapat memberikan sumbangsih mutualisme dalam skala yang lebih luas tidak hanya universitas di Jawa Barat, tetapi se-Indonesia.

Setelah itu, tidak boleh dilupakan pula pentingya proses pelatihan masyarakat dan juga pemberian modal usaha. Berdasarkan pengamatan penulis, sebagian besar masyarakat bermata pencarian utama sebagai petani, nelayan, pemilik penginapan, dan pedagang.

Dengan begitu, diperlukan proses introduksi mata pencarian baru atau tambahan sebagai petani rumput laut. Jika ketertarikan warga telah tumbuh, diperlukan pelatihan lanjutan agar dapat menjadi petani rumput laut yang baik maupun sebagai pelaku agrowisata.

Selain pelatihan mengenai proses pertanian rumput laut itu sendiri, warga juga dapat didampingi untuk membuat berbagai aktivitas wisata edukasi untuk wisatawan, misalnya aktivitas wisata pembiakan atau pengamatan siklus hidup rumput laut. Kegiatan memanen rumput laut pun dapat menjadi hal yang seru sekaligus bisa menjadi konten medsos menarik bagi wisatawan. Aktivitas ini dapat melengkapi pengalaman berwisata, selain menikmati lanskap pantai maupun bermain di pantai berpasir halus yang memang menjadi keunggulan tempat tersebut. (M-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya