Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LEAD Co-Chair Global Health Security and Covid-19 Task Force T20 Indonesia Prof Hasbullah Thabrany menegaskan kembali bahwa vaksinasi covid-19 dosis ketiga (booster/penguat) sangat penting bagi orang-orang yang berisiko, termasuk anak-anak, selama pandemi masih berlangsung.
Ia menuturkan vaksin penyakit flu semacam covid-19 biasanya tidak berlangsung seumur hidup, seperti kasus polio. Oleh karena itu, diperlukan penyuntikan vaksin penguat pada periode-periode di mana antibodi yang dihasilkan dari vaksin di dalam tubuh sudah berkurang.
"Anak-anak sudah dapat divaksin (penguat) karena vaksin sudah terbukti efektif," kata Hasbullah, Selasa (19/7).
Baca juga: 36,9 Juta Masyarakat Sudah Terproteksi Booster
Menurut Hasbullah, ketika antibodi dalam periode tertentu berkurang, baik pada orang dewasa maupun anak-anak, maka muncul risiko terkena virus.
"Misalnya bisa timbul penyakit, bisa menjadi lebih parah bahkan bisa berujung dengan kematian tergantung pada tingkat daya tahan tubuh kita, termasuk juga pada anak dan bayi," jelasnya.
Menurut Hasbullah, sejauh anak dan bayi sudah memiliki vaksin dan vaksinnya efektif, maka booster diperlukan setelah efektivitas dari vaksin pertama dan kedua mengalami penurunan.
Ia juga menegaskan vaksin booster merupakan proses pencegahan agar kita terhindar dari penyakit. "Jadi, go booster!"
Sebelumnya, Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban memprediksi Indonesia sedang memasuki gelombang keempat penularan covid-19.
Hal ini, menurut dia, berdasarkan pada kenaikan signifikan jumlah kasus covid-19 harian belakangan ini.
Pihaknya mencatat kenaikan kasus harian yang cukup tinggi mulai 2 Juli lalu yakni 1.794 kasus dan terus mengalami dinamika dengan kecenderungan naik hingga saat ini.
Dengan demikian, pihaknya meminta masyarakat lebih berhati-hati, tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19, dan segera melakukan vaksinasi penguat.
Pemerintah menargetkan program vaksinasi nasional bagi 208.265.720 orang.
Dikutip dari situs covid19.go.id, hingga 19 Juli 2022 sebanyak 201.994.141 orang telah memperoleh dosis pertama covid-19 dan 169.613.168 orang sudah mendapatkan dosis kedua, sedangkan sebanyak 53.319.158 baru disuntik dosis ketiga. (Ant/OL-1)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Jumlah masyarakat Indonesia yang disuntik vaksin covid-19 dosis keempat atau booster kedua terus meningkat
Pemerintah menganjurkan agar masyarakat tetap melakukan vaksin booster covid-19 meski aturan wajib masker resmi dicabut.
"Vaksinasi dosis booster kedua sangat penting untuk mengendalikan penyebaran covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus."
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
Masyarakat rentan dan umum penerima vaksin booster kedua juga bertambah. Jumlahnya kini mencapai 1.036.598 orang.
LEBIH dari 18 ribu orang di Indonesia menerima vaksin covid-19 dosis ketiga hari ini, Sabtu, 11 Maret 2023. Data itu termuat dalam laman covid19.go.id
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved