Dari Koperasi untuk Koperasi

KEMITRAAN antara PT Frisian Flag Indonesia dan para peternak di Pulau Jawa sudah terjalin lebih dari 20 tahun. Hubungan yang terjalin di antara mereka sudah lebih dari sekadar penjual dan pembeli.

Presiden Direktur PT Frisian Flag Indonesia (FFI) Maurits Klavert mengatakan kemitraan terjadi tidak dalam usaha saja. “Perusahaan juga terus berusaha mendorong dan membantu para peternak untuk lebih berdaya.”

Pendidikan dan pelatihan kepada peternak terus dilakukan. Penelitian untuk kepentingan peternak pun dilakukan perusahaan dengan melibatkan dunia akademis.

Salah satu pelatihan unggulan digelar sejak 2013. PT FFI mendatangkan peternak susu sukses dari Belanda untuk melatih peternak susu di Lembang.

Dengan pelatihan farmer to farmer itu, peternak Indonesia bisa belajar langsung, mulai dari proses pengambilan susu, penyimpanan susu, hingga perlakuan terhadap ternak.

Perusahaan mendatangkan peternak dari Belanda untuk terjun ke Lembang. Kedatangan mereka selalu membawa pembaruan untuk para peternak tradisional di kawasan Bandung Utara ini.

“Sejak tiga tahun lalu, beberapa peternak juga dikirim ke Belanda untuk belajar memperlakukan sapi sehingga menghasilkan susu lebih banyak dan lebih bermutu. Sampai di Lembang, mereka bisa menularkan ilmunya kepada peternak lain,” tambah Ketua Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara, Dedi Setiadi.

Maurits mengakui besarnya perhatian perusahaannya terhadap peternak di Indonesia tidak terlepas dari keberadaan perusahaan induk PT FFI, yakni FrieslandCampina. Ia merupakan salah satu koperasi peternak sapi terbesar di dunia yang berpusat di Belanda.

Butuh lahan
FrieslandCampina menyediakan pangan kaya gizi untuk jutaan konsumen di dunia. Dengan jumlah pendapatan tahunan mencapai 11,3 miliar euro, koperasi ini menjadi salah satu produsen susu terbesar di dunia.

Susu dipasok untuk produk konsumen dan profesional, bahan-bahan dan produk setengah matang bagi produsen untuk gizi bayi dan anak balita, industri makanan dan farmasi.

Koperasi ini memiliki kantor cabang di 32 negara dengan karyawan mencapai 22.049 orang. Produknya tersedia di lebih dari 100 negara. Saat ini, anggota koperasi ini mencapai 19.006 peternak sapi perah di Belanda, Jerman, dan Belgia.

Di Indonesia, PT FFI menjadi perusahaan susu nomor satu, dengan merek Frisian Flag atau yang dikenal dengan Susu Bendera. Produk ini telah menjadi bagian dari keluarga Indonesia sejak 1922.

“Selama 94 tahun di Indonesia, Frisian Flag selalu berkomitmen untuk membantu anak Indonesia meraih potensi tertinggi melalui produk kaya gizi,” tambah Head of Corporate Affairs PT FFI, Andrew F Saputro.

Sebagai mitra PT FFI, peternak sapi perah di Lembang, Cisarua, dan Subang menyumbang 140 ton susu per hari. “PT FFI menerima semua kualitas susu yang dihasilkan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara,” kata Dedi Setiadi, Ketua Koperasi, yang juga Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia.

Ada 7.500 peternak yang bergabung dalam koperasi ini, dengan kepemilikan sapi mencapai 19.500 ekor. Para peternak sudah bekerja sama dengan PT FFI sejak 1983.

Dedi mengakui rendahnya produksi susu disebabkan keterbatasan lahan. Dari 7.500 anggota koperasi, hanya 10% yang memiliki lahan dan cukup. “Yang 20% punya lahan tapi tidak cukup, dan 70% lainnya tidak punya lahan.”

Karena itu, ia sangat berharap pemerintah memberi perhatian pada soal ini. “Kalau ditanya problem peternak sapi saat ini, yang pertama lahan, kedua lahan, dan ketiga juga lahan. Kami tidak masalah untuk menambah populasi sapi, tapi lahannya bagaimana?” (Sug/S-25)