Orangtua Sibuk Ganggu Pola Makan Anak

Mobilitas yang tinggi di kota besar berdampak pada pola makan anak. Tidak jarang asup­an gizi dan pola makan anak menjadi tidak teratur akibat kurangnya kontrol orangtua yang terlalu sibuk bekerja.

"Yang sering ditemui ialah anak jadi tidak suka sayur, buah, bahkan protein nabati," ucap dokter spesialis gizi keluarga Rumah Sakit (RS) Awal Bros Bekasi, Marini Siregar, yang ditemui saat berlangsungnya 'Lomba Kreasi Bento Rumah Sakit Awal Bros', di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (28/5).

Kondisi itu, lanjut Marini, membuat pertumbuhan anak terganggu. Bahkan, di beberapa kasus, anak menjadi pemilih dan cenderung memiliki berat badan yang tidak sesuai dengan perkembangan.

Yang lebih berbahaya, anak mengalami obesitas. "Karena kebanyakan makan instan saja," imbuh Marini.

Makanan instan bukan hanya makanan cepat saji, melainkan juga produk daging olahan, seperti bakso, sosis, dan nugget. "Karena kandungan garam dan pengawet dalam makanan itu tinggi," tambah Marini.

Itu sebabnya, menghindari makanan instan dan mengembalikan pola makan yang baik sangat disarankan ahli gizi. Salah satu caranya, orangtua meluangkan waktu untuk melihat makanan yang disantap anak.

Sementara itu, kata Marini, tugas sekolah dan tenaga pendidik juga tak kalah penting dalam mengedukasi anak saat berada di lingkungan sekolah. "Kantin juga harus bisa memberikan makanan yang bergizi dan variatif," desaknya.

Lebih jauh, budaya membawa bekal juga diminta untuk ditanamkan orangtua. Akan tetapi, orangtua juga harus kreatif mengemas bekal yang dibawa anak.

Salah satu cara yang baik ialah menyajikan nasi, lauk, dan sayur dalam cetakan berbeda.

"Karena packaging juga memengaruhi nafsu makan. Dengan dicetak, makanan tidak mudah buyar saat anak beraktivitas dengan ransel di punggung mereka," papar Marini.

Hal itulah yang mendasari RS Awal Bros untuk mengadakan 'Lomba Kreasi Bento'

Dikatakan Manager Marketing RS Awal Bros Yadi Haryadi, lomba itu merupakan ajang edukasi kepada masyarakat.
"Kami ingin menunjukkan rumah sakit tidak melulu persepsinya tentang tempat penyembuhan," ucap Yadi.

Dengan demikian, lomba yang menggaet 30 ibu di Bekasi tersebut, menjadi salah satu warna yang diunggulkan oleh RS Awal Bros.

"Karena masalah makan dan bekal selalu menjadi kesulitan bagi para Ibu," tukas Yadi. (Ric/H-2)