KSP: Pemerintah Perkuat Faskes Hadapi Peningkatan Kasus

TENAGA Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sri Prahastuti menuturkan pemerintah telah memperkuat layanan fasilitas kesehatan (faskes) untuk menghadapi kenaikan kasus Covid-19 varian omikron. Penguatan itu, ujarnya, dilakukan baik di fasilitas kesehatan ( faskes) primer seperti klinik, puskemas dan juga layanan telemedicine hingga faskes rujukan atau rumah sakit.

"Kapasitas layanan Faskes tergantung jumlah nakes, ketersediaan obat, dan alkes, termasuk jumlah tempat tidur, Intensive Care Unit (ICU), ventilator dan oksigen. Semua sudah diperkuat, agar seimbang dengan jumlah kasus yang ditangani," kata Brian melalui keterangan pers pada media, Sabtu (12/2).

Brian menegaskan, rumah sakit sudah menambah kapasitas tempat tidur dan ICU. Selain itu, imbuhnya, dibuat juga tenda darurat dan rumah sakit mengalihgunakan ruang rawat biasa menjadi ruang isolasi untuk pasien covid-19 dan ICU.

"Selain itu juga ada penambahan stok obat dan alat kesehatan," tuturnya.

Untuk tenaga kesehatan atau nakes yakni dokter maupun perawat juga ditambah. Pengaturan jam kerja para tenaga kesehatan, terang Brian, diatur guna menghindari para nakes mengalami kelelahan.

Sementara untuk faskes primer, sambung Brian, penguatan difokuskan pada penanganan dan pantauan pasien tanpa gejala dan pasien dengan gejala ringan.

"Dengan begitu RS hanya menangani kasus sedang, berat, dan kritis. Ini strateginya," tambahnya.

Baca juga: Kapasitas Isolasi 63%, Wagub DKI: Fasilitas Terus Ditingkatkan

Ia juga menuturkan pemerintah mengaktifkan kembali pembiayaan kasus covid-19 untuk pembayaran insentif nakes, penyediaan obat, dan perawatan pasien Covid-19.

"Termasuk melakukan rekrutmen dokter yang ditempatkan di RS darurat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan puskesmas," paparnya.

Untuk memastikan upaya pemerintah berjalan sesuai yang diharapkan, lanjut Brian, Kantor Staf Presiden melakukan pemantauan dan verifikasi lapangan terkait kesiapan faskes, kecukupan obat, dan alat kesehatan.

"Kita juga akan kawal kesiagaan satgas di pusat dan daerah terutama untuk potensi terjadinya krisis," tutur Brian.

Seperti diberitakan, berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Nasional per 11 Februari 2022 pukul 12.00 WIB, jumlah kasus harian positif Covid-19 bertambah sebanyak 40.489 kasus.(OL-5)