Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Vaksin Merah Putih Wujud Kemandirian Bangsa Hadapi Covid-19

M Iqbal Al Machmudi
10/2/2022 12:36
Vaksin Merah Putih Wujud Kemandirian Bangsa Hadapi Covid-19
Uji Klinis Vaksin Merah Putih(MI)

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan vaksin Merah Putih sebagai wujud kemajuan dan kemandirian bangsa dalam penanganan virus covid-19.

"Mengingat vaksin Merah Putih merupakan produk dalam negeri dimana perwujudan dari kemajuan dan kemandirian bangsa sebagai upaya untuk mendorong tercapainya ketahanan nasional," kata Muhadjir dalam keterangannya, Kamis (10/2).

Diketahui, terdapat tujuh lembaga pengembang Vaksin Merah Putih yakni tim dari Universitas Airlangga (UNAIR); Institut Teknologi Banding (ITB); Universitas Indonesia (UI); Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman BRIN; Universitas Padjadjaran; dan tim LIPI yang saat ini juga sudah melebur ke dalam BRIN.

Dari ketujuh Lembaga yang mengembangkan vaksin Merah Putih produk dalam negeri, pengembangan yang dilakukan oleh Unair bersama PT Biotis memiliki perkembangan paling cepat. Hari Rabu (9/2) dilakukan uji klinis di RSUD Soetomo dan disaksikan langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Rektor UNAIR Mohammad Nasih.

Baca juga: Menkes Sebut Vaksin Merah Putih akan Digunakan untuk Booster dan Anak

Muhadjir menambahkan vaksin Merah Putih nantinya selain digunakan sebagai vaksin booster (dosis ketiga), juga akan dihibahkan kepada negara-negara tetangga.

"Vaksin Merah Putih ini nantinya juga akan dihibahkan kepada negara-negara tetangga khususnya di benua Afrika yang memiliki kendala dalam vaksinasinya," ujar Muhadjir.

Sebelum Uji Klinis Fase 1, telah dilewati uji pra klinik 1 dan 2 dari BPOM. Sebanyak 90 relawan antara 18 sampai 60 tahun tergabung dalam Uji Klinis Fase 1 ini. Bila sukses, Fase 2 melibatkan 400 relawan dan Fase 3 sebanyak 5.000 relawan.

Setelah ketiga fase uji klinis ini gol, maka bisa disuntikkan untuk umum pada pertengahan tahun ini. Vaksin Merah Putih juga sudah mengantongi sertifikat halal 7 Februari 2022 sampai 6 Februari 2026.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya