Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Muhammadiyah Berduka Atas Wafatnya Sosok Intelektual Teladan

Ardi T Hardi
09/2/2022 15:30
Muhammadiyah Berduka Atas Wafatnya Sosok Intelektual Teladan
Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah(MI/Ardi T Hardi)

KELUARGA besar Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Prof Yahya Muhaimin. Meninggal hari ini Rabu 9 Februari 2022 pukul 10.10 WIB di RS Geriatri Purwokerto, dan rencana jenazah akan dibawa ke rumah duka di Bumiayu, Jawa Tengah.

"Beliau adalah guru dan tokoh kami yang rendah hati, bergaul dan ramah menyapa kepada kader muda Muhammadiyah. Beliau sosok intelektual teladan yang menunjukkan kata sejalan tindakan. Meski kritis tetap rendah hati dan tidak tampak aura arogansi dengan kemuannya yang mumpuni," tutur Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah pada Rabu (9/2).

Ketika buku dari disertasinya mengusik orang di sekitar istana yang berusaha menggugatnya, beliau menempuh jalan yang dianggapnya baik tanpa konfrontasi. Tetapi karya puncak intelektualnya tetap menjadi rujukan penting para pengkaji ekonomi politik Indonesia, yang membalik teori Marxisme.

"Ketika saya studi S2 dan S3 di UGM, beliau banyak memberikan perhatian dan dukungan, disertai pesan-pesan kearifannya yang elegan dan tanpa terkesan menggurui. Beliau beberapa kali pesan dengan mengutip pernyataan Pak AR Fakhruddin, "Mengurus Muhammadiyah ojo kenceng-kenceng". Maksudnya, mengelola urusan Muhammadiyah jangan bertegangan-tinggi, moderat saja," imbuh Haedar.

Kepribadian beliau memang moderat dan santun tanpa dibuat-buat, menunjukkan sikap aseli pada umumnya kader dan tokoh Muhammadiyah yang menghayati Kepribadian Muhammadiyah.

"Selamat jalan Pak Yahya Muhaimin, jejakmu adalah suluh kecendekiawanan yang autentik bagi kami. Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dan ditempatkan di jannatun na'im," tutup Haedar.

Almarhum Prof Yahya pernah menjadi Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Anggota PP Muhammadiyah periode 2000-2005, dan Atase Dikbud di Washington DC Amerika Serikat. Sehari-hari dosen dan Guru Besar serta pernah menjadi Dekan di Fisipol UGM. Semasa muda aktif dan menjadi tokoh di Ikatan Pelajar Muhamamdiyah. (OL-13)

Baca Juga: Mantan Menteri Pendidikan Nasional Yahya A. Muhaimin Wafat

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya