PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Dua Minggu

PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar Pulau Jawa-Bali kembali diperpanjang selama dua minggu, yakni mulai 1 Februari hingga 14 Februari 2022. Perpanjangan dilakukan karena adanya tren kenaikan kasus covid-19, utamanya varian omikron.

"Di luar Jawa-Bali akan ada perpanjangan 1-14 Februari berdasarkan level asesmen pandemi, baik itu terkait transmisi komunitas atau tingkat penularan, kematian, rawat inap, dan 3T. Tentu memperhatikan vaksinasi yang dosisnya masih di bawah 50%," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (31/1).

Dia bilang, di luar Jawa Bali, kasus harian omikron meningkat ke 499 dengan transmisi lokal 496, dan kasus PPLN sekitar 3 orang. Secara keseluruhan, kasus aktif covid-19 di luar Jawa-Bali tercatat 3.326 dari total kasus nasional sebesar 61.713 kasus. Dus, proporsi kasus aktif di luar Jawa-Bali sebesar 5,4%.

Airlangga menambahkan, pemerintah tetap mewaspadai pergerakan pandemi. Pasa lihat dari kasus reproduksi efektif, itu di Sumatera naik menjadi 1,02 Kalimantan 1,01, Maluku 1,08, Papua 1,05, Nusa Tenggara 1,03, dan Sulawesi 1.

Baca juga: Pemerintah Waspadai Potensi Peningkatan Pasien Rawat Inap

"Sudah dilihat dari data Kemenkes, beberapa provinsi seperti Sumut, Kaltim, Sulut, Sulsel, Jayapura sudah dilihat kasus omikron masuk dari transmisi lokal. Namun tingkat BOR di luar Jawa-Bali ini 7%, sedangkan secara nasional 13,89%. Kalau untuk Sumut 5%, Kaltim 2%, Sulut 1%, Sulsel 1%, dan Papua 2%," terangnya.

Dari PPKM tanggal 1-14 Februari tersebut, sebanyak 164 kabupaten/kota akan menerapkan PPKM level I; 219 kabupaten/kota menerapkan PPKM level II; dan 3 kabupaten/kota menerapkan PPKM level III.

Seiring penerapan PPKM, imbuh Airlangga, Presiden memberi arahan agar dosis lanjutan (booster) di luar Jawa ditingkatkan. "Dosis ini sudah 2,3% dan luar Jawa-Bali 1,6%. Ini akan didorong agar luar Jawa-Bali bisa seimbang," jelasnya.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, wilayah di luar Jawa-Bali akan mengikuti aturan karantina yang baru, yakni dari 7 hari menjadi 5 hari. Adapun khusus Batam-Bintan-Karimun, PPLN akan masuk dengan regulasi yang sudah ditetapkan oleh Satgas, kemudian juga SK Gubernur Riau tentang Kawasan Pariwisata beserta skema travel bubble, dan juga Dirjen Imigrasi tentang Bebas Visa Kunjungan Khusus Wisata dalam Rangka Travel Bubble di Kawasan Batam-Bintan dari Singapura.

"Akan dipersiapkan adanya feri yang akan ditingkatkan jumlahnya menjadi 2 di awal Februari, itu ke Nongsa dan Lagoi. Dengan karantina yang 5 hari, mereka bisa bergerak ke wilayah lain di Indonesia," jelas Airlangga. (OL-4)