Microchip Pelaku Kejahatan Seksual masih Tunggu Perpu

WACANA pemasangan microchip untuk membatasi gerak pelaku kejahatan seksual kepada anak masih menunggu peraturan pemerintah pengganti undang-undang.

"Tergantung nanti dengan perppu-nya bagaimana, dan juga tergantung dengan DPR bagaimana. Kalau ada dukungan dari DPR mungkin nanti microchip itu bisa diproduksi secara massal dan bisa diterapkan," ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir Usai menutup Raker Kopertis X, di Jambi, Sabtu (21/5) malam.

Jika perpu tersebut terbit, kata Menristekdikti, Politeknik Negeri Batam siap memproduksi massal microchip tersebut. Karena Politeknik Negeri Batam juga sudah membuat laboratorium pabrik manufaktur microchip yang jika dipasangkan bisa langsung diketahui kemana
saja para pemerkosa melangkah.

Menristekdikti mengungkapkan, sesuai hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo telah memutuskan pemberatan hukuman untuk pelaku kejahatan seksual terutama terhadap anak, dengan mengebiri dan memasangkan microchip kepada para penjahat seksual itu. Pemasangan microchip tersebut juga akan memberikan efek jera kepada pelaku.

"Terkait microchip ini, sebelumnya juga sudah dibicarakan secara lisan dengan Kapolri," kata Nasir menambahkan. (Ant/OL-06)