Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MEMASUKKAN kacang ke dalam makanan anak-anak sejak dini dapat membantu mencegah alergi terhadap kacang-kacangan yang bisa berakibat fatal dan memengaruhi sebagian besar anak-anak secara global. Para peneliti menemukan bahwa memperkenalkan produk kacang pada bayi dan anak serta secara bertahap meningkatkan paparan menyebabkan toleransi yang lebih besar terhadap alergen umum.
Studi peer-review, yang diterbitkan di The Lancet, Jumat (21/1), itu melibatkan 146 anak yang alergi kacang tanah berusia antara nol dan tiga tahun selama 2,5 tahun. Dari kelompok tersebut, 96 diberi bubuk protein kacang setiap hari dengan dosis yang meningkat secara progresif hingga setara dengan enam kacang. Anak-anak lain menerima plasebo tepung gandum.
Dua puluh anak yang menerima bubuk kacang menunjukkan remisi alergi. Ini berarti tidak ada reaksi alergi yang terjadi enam bulan setelah terapi berakhir. Satu anak dalam kelompok plasebo menunjukkan remisi. Enam bulan setelah perlakuan, anak-anak dalam remisi dapat menoleransi dosis yang setara dengan 16 kacang tanah.
Lantas 20 anak yang menerima bubuk kacang dianggap tidak peka yang berarti mereka memiliki ambang alergi yang lebih tinggi tetapi tidak dipertimbangkan dalam remisi. Anak-anak ini dapat menoleransi dosis yang setara dengan antara enam dan 12 kacang tanah enam bulan setelah pengobatan berakhir.
Anak-anak termuda dalam penelitian ini paling sering mengalami remisi. Hasil terbaik yakni mereka yang berusia di bawah 12 bulan. "Intervensi yang sangat dini dapat memberikan kesempatan terbaik untuk mencapai remisi," kata rekan penulis Stacie Jones.
Alergi kacang memengaruhi 2% anak-anak di negara-negara Barat, menurut penelitian, dan dapat berlangsung seumur hidup. Anak-anak yang terkena dampak harus menghindari makan kacang dan memiliki adrenalin yang dapat disuntikkan sendiri untuk melawan kejutan alergi yang dapat berakibat fatal jika mereka secara tidak sengaja terpapar.
Paparan bahkan bisa terjadi saat anak memeluk seseorang yang baru saja mengonsumsi kacang. "Tidak ada pilihan pengobatan yang mengakibatkan beban yang cukup besar kepada anak-anak beralergi dan pengasuh mereka untuk menghindari paparan yang tidak disengaja," kata rekan penulis Wesley Burks.
"Dalam kasus yang parah, ini dapat membatasi kebebasan anak-anak yang punya alergi kacang, terutama ketika harus menavigasi tempat penitipan anak atau sekolah dan ruang publik sebagai akses ke makanan yang aman dalam bahaya," tambahnya.
Baca juga: Penelitian Terbaru, Kucing Besar Tertular Covid-19 dari Penjaganya
Studi sebelumnya menemukan hasil serupa tetapi panjangnya studi terbaru membuatnya unik. Meskipun memberikan hasil yang penting, itu mungkin tidak mencerminkan perilaku tubuh anak-anak dalam kondisi dunia nyata.
Penelitian dilakukan di bawah pengawasan medis yang ketat. Suntikan adrenalin diberikan pada 21 anak selama percobaan. (AFP/OL-14)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Metabolomik merupakan metode analisis komprehensif semua metabolit pada sampel yang berasal dari makhluk hidup.
TIM peneliti dari UGM menyebut buah jenitri (Elaeocarpus sphaericus), komoditas tanaman buah yang ada di daerah Kebumen, Jawa Tengah punya khasiat untuk mencegah penyakit gagal ginjal.
Campuran ekstrak rosella dan bekatul beras hitam dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 68,39±0,26 persen.
PARA ilmuwan mengembangkan metode inovatif untuk mendaur ulang baterai ion litium. Caranya, mereka menggunakan teknik pemisahan magnetik yang memurnikan bahan baterai.
INDONESIA disebut masih tertinggal di dalam bidang sains dan teknologi, baik komitmen investasi maupun orkestrasi. Salah satu penyebab adalah masih kurangnya riset dan pengembangan (R&D)
KISAH Nabi Musa membelah Laut Merah dalam tradisi religius telah lama menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved