Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gelombang Tinggi 6 Meter, BMKG: Minta Warga Pesisir Waspada

Ferdian Ananda Majni
30/12/2021 13:36
Gelombang Tinggi 6 Meter, BMKG: Minta Warga Pesisir Waspada
Petugas memeriksa termometer di kantor Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Sabtu (18/12/2021)(ANTARA/Fransisco Carolio)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang hingga sangat tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 30 Desember 2021 - 1 Januari 2022.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, perairan Kep. Anambas - Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Sangihe - Talaud dan Laut Arafuru," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya, Kamis (30/12).

Baca juga: Menag Kukuhkan 9 Kiai sebagai Majelis Masyayikh

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan barat P. Simeulue - Kepulauan Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan.

Selat Sumba, perairan P. Sawu - P. Rotte - Kupang, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa - NTT, Laut Banda bagian selatan, Laut Sulawesi, perairan Bitung - Likupang, perairan utara Banggai - Kepulauan Sula, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian selatan, perairan Kep. Sermata - Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kei - Kepulauan Aru, perairan Yos Sudarso, Laut Arafuru.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan selatan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, perairan utara Sabang, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua barat - Biak, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.

"Gelombang yang sangat tinggi 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna utara, perairan utara Kep. Anambas - Kepulauan Natuna," sebutnya

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter).

Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya