Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MASALAH pengangguran merupakan masalah “warisan” yang selalu ada di setiap pemerintahan sejak Indonesia merdeka.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) bisa naik dan bisa turun bergantung dari kondisi ekonomi politik nasional serta imbas dari pengaruh global.
Pandemi yang melanda dunia pun turut berkontribusi terhadap tingginya angka pengangguran.
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terjadi tidak saja di negara berkembang, bahkan juga di negara-negara maju sehingga tahun 2020 merupakan masa-masa resesi ekonomi bagi banyak negara.
Di Indonesia sendiri, jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 139,81 juta orang, naik 1,59 juta orang dibanding Agustus 2020. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 0,31%.
Berita positifnya adalah, meski saat ini belum pulih dari krisis Covid 19, namun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2021 turun 0,81% sebesar 6,26% dibandingkan dengan Agustus 2020.
Artinya, meski penurunannya belum signifikan, namun sinyal positif ini memiliki tren yang terus meningkat. Termasuk jumlah penduduk yang bekerja meningkat sebanyak 2,61 juta orang dari Agustus 2020.
Pengangguran umumnya disebabkan oleh banyak faktor, namun secara garis besar angka pengangguran didorong oleh faktor pendidikan dan faktor ketrampilan.
Meski berpendidikan tinggi namun rendah ketrampilan (baik hard sklill maupun soft skill) seorang sarjana tetap kesulitan mendapat kerja. Sebaliknya, jika ketrampilan yang dimiliki cukup tinggi namun pendidikan rendah, biasanya akan digaji murah. Dua faktor ini memang saling melengkapi.
Pendidikan idealnya bisa mendorong seseorang untuk memiliki ketrampilan, namun faktanya pendidikan hanya mencetak lulusan-lulusan yang punya pengetahuan tapi tidak mampu mengaplikasikan pengetahuan.
Mengetahui teori tapi tidak paham untuk apa teori itu dipelajari. Paham mengenai sains tapi tidak mengerti tentang esensi sains itu sendiri.
Menurut Rektor Sampoerna University Dr. Wahdi Yudhi, pendidikan adalah sarana untuk membangun sumber daya manusia yang kompeten dari sisi pengetahuan dan juga dari sisi penerapan.
"Ilmu pengetahuan hanya sekedar sekumpulan informasi jika kemudian tidak diaplikasikan dalam menghadapi persoalan sehari-hari atau menjadi solusi terhadap permasalahan hidu," kata Wahdi dalam keterangan pers, Rabu (29/12).
“Kita sekolah bukan sekedar menjadi pintar, tapi juga menjadi cerdas. Pintar dan cerdas adalah dua hal yang berbeda. Siswa yang menjadi juara adalah siswa yang pintar, namun siswa yang bisa menjadi solusi terhadap suatu persoalan adalah siswa yang cerdas," katanya.
"Untuk hal ini, peran kampus dalam membangun kurikulumnya haruslah berorientasi kepada terciptanya sumber daya manusia yang cerdas dan mampu mengimplementasikan pengetahuannya ke dalam kehidupan,” tuturnya.
Metode STEAM untuk Industri 4.0
Revolusi industri generasi keempat bisa diartikan sebagai adanya ikut campur sebuah sistem cerdas dan otomasi dalam industri. Hal ini digerakkan oleh data melalui teknologi machine learning dan Artificial Intelligenc (AI).
Ringkasnya, industri 4.0 adalah masa di mana komputer saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain untuk akhirnya membuat keputusan tanpa keterlibatan manusia.
Kombinasi dari sistem fisik-cybe dan Internet of Things (IoT) membuat pabrik pintar menjadi kenyataan.
Tantangan bagi masyarakat Indonesia adalah dibutuhkan sumber daya yang high qualified karena kompetitor mereka bukan sesama pencari kerja lagi tapi juga mesin dan komputer.
Tentunya ada tugas-tugas yang tidak mampu diserahkan kepada komputer atau robot dan hanya bisa dikerjakan oleh manusia.
"Pekerjaan seperti merancang strategi, memahami psikologi konsumen, membaca tren pasar tentu tidak bisa diserahkan dengan algoritma robot. Dibutuhkan sentuhan dan pikiran orisinal dari manusia," ujar Wahdi.
Menurut Wahdi, untuk bersaing dengan mesin pintar di era Industri 4.0, maka pendidikan yang dibutuhkan oleh calon-calon sumber daya manusia masa depan haruslah mampu melompati zaman.
"Metode pembelajarannya harus bisa mendorong daya pikir kritis, punya pola pikir inovasi, kemampuan observasi lingkungan serta mampu menjadi problem solver bagi segala persoalan," katanya.
Wahdi mengatakan sebagai kampus berstandar internasional, metode yang ditawarkan oleh Sampoerna University mengarahkan lulusan-lulusannya menjadi talenta-talenta siap kerja dan bersaing di pasar regional dan global.
STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Math) adalah salah satu metode yang diaplikasikan dalam proses belajar mengajar di Sampoerna University.
“Kami mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis sehingga mereka mampu melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Memandang masalah bukan dari apa yang tampak saja, tapi juga dari apa yang tidak tampak.Kompetensi seperti ini sangat dibutuhkan di era industri berbasis teknologi karena mesin pintar sekalipun tidak bisa berpikir kritis,” ungkapnya.
Dengan menggunakan kurikulum berbasis internasional, Sampoerna University bekerja sama dengan University of Arizona membuka program Two Degree untuk jurusan Engineering dan Management.
Para mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar dengan budaya dan standard negara maju sehingga kualitas mereka saat lulus nanti memiliki daya saing yang tinggi.
“Mayoritas lulusan Sampoerna University diterima bekerja di perusahaan-perusahaan besar. Analoginya sederhana saja, rata-rata peluang lulusan luar negeri bekerja di perusahaan besar lebih besar," katanya.
"Namun tidak semua orang tua berkenan anak-anak mereka kuliah di luar negeri dengan berbagai alasan. Karena itu kami memberi solusi dengan tetap kuliah di dalam negeri, tapi dapat sertifikasi luar negeri.” ungkapnya.
Sampoerna University adalah satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan pengalaman pendidikan tinggi ala Amerika.
Untuk jurusan Engineering & Management Sampoerna University memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa dan mahasiswa untuk mendapatkan gelar akademik Bachelor’s Degree dari Amerika Serikat tanpa harus meninggalkan Indonesia.
"Sejak tahun 2013, Sampoerna University telah berkomitmen untuk menyediakan akses pendidikan kelas dunia yang terjangkau bagi mahasiswa Indonesia," jelasnya. (RO/OL-09)
KUALITAS demokrasi di Indonesia merosot cukup drastis, salah satunya karena kecenderungan intervensi terhadap gerakan islamisme di Indonesia.
Sembung diketahui mengandung senyawa aktif flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker.
Kehadiran para pelajar di GIIAS 2024 memberikan mereka kesempatan untuk melihat secara langsung inovasi-inovasi terbaru dari merek-merek otomotif terkemuka.
Universitas Nusa Cendana dianggap paling menarik dan terpilih menjadi role model untuk implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Tema yang diusung pada DISPORSENI Nasional UT Tahun 2024 adalah “Harmoni dalam Sportivitas, Kreativitas, dan Intelektualitas.
Bagi kamu yang ingin kuliah tapi mahal, opsi beasiswa merupakan salah satu langkah yang bisa meringankan beban biaya pendidikan
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Di era sera keterbukaan arus informasi saat ini, literasi digital itu perlu tingkatkan, buka saja di Jabar, tapi di seluruh Indonesia bahkan dunia.
Kerja sama ini juga mencakup penggunaan Matific Math, sebuah platform belajar matematika yang inovatif menggunakan teknologi berbasis game.
BAGAIMANA Syahrazad menyembuhkan pria edan yang berkuasa? Hikayat Seribu Satu Malam memberitahu kita: melalui cerita.
Perubahan kurikulum harus diikuti perubahan metodologi penyampaiannya tidak sepihak satu arah saja.
Penerapan Competency Based Assessment dapat diintegrasikan pada pembelajaran di SMK, karena dalam proses pembelajarannya berorientasi pada dunia kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved