Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Batasi Omicron, Pemerintah Diminta Tutup Pintu Masuk Bagi TKA

M. Iqbal Al Machmudi
18/12/2021 16:45
Batasi Omicron, Pemerintah Diminta Tutup Pintu Masuk Bagi TKA
Varian Omicron(ANTARA/Pavlo Gonchar / SOPA Images via Reuters/Sipa USA/pri. )

ANGGOTA Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah bersungguh-sungguh untuk menjaga pintu-pintu masuk ke Indonesia. Terutama setelah dikonfirmasi adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terpapar Covid-19 varian Omicron. Mengingat bahaya dan agresivitas virus ini, sejak awal banyak pihak yang mewanti-wanti agar kita mewaspadai varian baru ini.

"Nah, varian ini sekarang kan sudah ada di Indonesia. Sudah sepatutnya kewaspadaan ditingkatkan. Terutama pintu masuk ke Indonesia, khususnya bandara-bandara internasional,” kata Saleh melalui keterangannya, Sabtu (18/12).

Baca jugaIndonesia Masih Kekurangan Jumlah SDM Kesehatan

Saleh menegaskan, secara khusus Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang terdeteksi varian Omicron harus dikarantina dan diisolasi secara ketat. Harus dipastikan TKA itu tidak menyebarkan virus tersebut ke warga lainnya. Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, tentu lebih baik mengantisipasi daripada mengobati.

"Saya sendiri heran. Di tengah situasi penyebaran virus seperti ini, TKA asal China masih banyak yang masuk ke Indonesia. Untuk apa kita diminta menerapkan prokes (protokol kesehatan) secara ketat, sementara TKA lalu lalang masuk ke Indonesia. Bukankah TKA itu potensial membawa masuk virus covid-19 ke Indonesia?” ungkapnya.

Saleh mendesak pemerintah menghentikan sementara izin masuk TKA ke Indonesia. “Paling tidak, selama masa berkembangnya Omicron ini, TKA betul-betul dilarang masuk. Kalaupun ada yang harus masuk, itu adalah tenaga expert yang keahliannya tidak bisa digantikan pekerja lokal,” pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya