Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Injeksi DNA Salmon Generasi Baru untuk Remajakan Kulit

Eni Kartinah
05/12/2021 18:52
Injeksi DNA Salmon Generasi Baru untuk Remajakan Kulit
Perusahan farmasi Interbat Aesthetics meluncurkan Nucleofill, DNA salmon generasi terbaru, yang sedang digandrungi di dunia estetik.(Ist)

PERUSAHAAN farmasi Interbat Aesthetics meluncurkan Nucleofill, DNA salmon generasi terbaru, yang sedang digandrungi di dunia estetik. Interbat Aesthetics adalah divisi baru PT Interbat, yang berdiri sejak 2019 lalu.

“Dari farmasi menuju dunia medis estetik, kami tetap ingin menginspirasi masyarakat untuk lebih sehat dan bahagia, dengan produk-produk yang inovatif. Sesuai dengan tagline perusahaan, “Innovate to Inspire,” ujar Business Unit Head PT Interbat dr. Edmon Sebastian dalam keterangan pers, Minggu (5/12).

DNA salmon menjadi perbincangan setelah Krisdayanti mengatakan soal perawatan kulit dengan DNA salmon yang dijalaninya, seharga Rp1 miliar.

Ada apa dengan ikan salmon? “Ternyata dalam DNA salmon terkandung unsur yang menyerupai pembentuk sintesis DNA manusia, yaitu adenine, guanine, thymine, dan cytosine. Dari berbagai jenis sumber, Ikan salmon lah yang komposisi nya paling mirip dengan DNA manusia,” tutur dokter estetik dr. Junivan Lindra, M.Biomed (AAM). 

Nucleofill, DNA Salmon Generasi Baru

Nucleofill adalah injeksi DNA salmon generasi baru asal Italia (Promoitalia), yang isinya berupa polynucleotide (PN).

“Salah satu fungsinya yaitu memberikan efek moisturizing, membuat kulit lebih lembab dan sehat juga sebagai feee radical scavenger atau anti radikal bebas,” jelas dr. Junivan. 

PN memiliki berbagai keunggulan dibandingkan DNA salmon generasi lama polydeoxyribonucleotide (PDRN). “PN lebih murni, high molecular, long polymer, dan memiliki efek biostimulasi,” ujar dr. Junivan.

Konsentrasinya pun lebih tinggi (20-25 mg/ml), jauh lebih tinggi dibandingkan PDRN yang rerata hanya 0,5 mg/ml. Selain itu juga memiliki lifting effect dan bio-restructuring effect. “Ini yang tidak ada di produk salmon yang lain,” imbuhnya.

Sebelum tren DNA salmon, sudah ada skinbooster seperti hyaluronic acid (HA). “Ini fungsinya sebagai nutrisi, sedangkan DNA salmon berfungsi untuk repair,” ucap dr. Junivan.

Ketika disuntikkan ke bawah kulit, PN akan mengaktifkan reseptor di sana, memperbaiki sel-sel pembentuk kolagen. “Benang-benang kolagen teraktivasi, lalu terjadilah efek tarik menarik. Ini disebut gym effect, yang menghasilkan efek lifting dan tightening,” lanjutnya.

Lima point Injection Technique tidak nyeri

Keunggulan lain Nucleofill yaitu pada teknik penyuntikannya yang unik. Hanya disuntikkan di lima titik pada tiap sisi wajah. Jauh lebih sedikit dibandingkan produk DNA salmon lain, yang disuntikkan di 100 titik wajah.

“Kelima titik ini adalah titik ligamen yang menyangga wajah. Diharapkan ketika DNA salmon disuntikkan, ligamen akan membaik sehingga kulit menjadi lebih kencang,” tutur dokter estetik dr. Priskila Ariana, M.Biomed (AAM).

Titik-titik tadi juga relatif aman dari pembuluh darah atau saraf. “Dan tidak perlu khawatir, dengan penyuntikan di kelima titik tadi, produk akan menyebar ke seluruh wajah,” imbuh dr. Priskila.

Kelima titik itu yaitu 2 cm di bawah mata, 1 cm dari cuping hidung, 1 cm keluar telinga, 1½ cm dari sudut rahang, dan dekat sudut bibir. 

Dengan penyuntikan hanya di lima titik, penyuntikan pun terasa lebih nyaman dan singkat, hanya sekitar 10 menit. Risiko infeksi pun lebih sedikit, nyeri lebih minimal, dan bisa langsung beraktivitas karena tidak terjadi bentol-bentol pasca penyuntikan.

Selain itu kadar pH Nucleofill berkisar 6,8 – 7,5 sehingga tidak terlalu nyeri saat disuntikkan karena sama dengan pH kulit.

Mengatasi post-acne hingga Manfaat anti-aging dan efek lifting, fnfluencer Maria Caesillia membagikan pengalamannya menggunakan nucleofill.

“Kulitku itu berminyak di T-zone, dan sensitif di area pipi. aku datang ke dokter karena kulitku saat itu break out parah, banyak bopeng bekas jerawat, dan jerawat batu di area dagu,” paparnya.

Membaca soal DNA salmon yang diungkapkan oleh Krisdayanti, Maria akhirnya tertarik untuk mencoba. Setelah dua kali treatment, Maria merasakan langsung hasilnya. “Kulitku sekarang mulus, bopeng bekas jerasat lebih samar, jerawat hilang, lebih kencang dan tirus. Penyuntikannya pun tidak sakit,” tutur Maria.

Menurut dr. Priskila, memang DNA salmon sangat baik digunakan untuk mengatasi post acne, seperti yang dialami Maria.

“Saat pertama kali datang, kulit Maria kemerahan dan iritasi, warna kulit tidak merata, habis break out acne. Setelah dua kali penyuntikan, hasilnya drastis sekali, dan Maria cukup puas dengan hasilnya,” papar dr. Priskila.

DNA salmon dari Nucleotide juga bermanfaat untuk mengatasi masalah aging seperti kulit kasar, kulit mati, kulit sensitif, dan dull skin.

“DNA salmon generasi terbaru memililiki bio-restructuring dan lifting effect. Sekali suntik pun sudah kelihatan,” yambah dr. Priskila.

Rekomendasi penyuntikan dilakukan sebanyak 4 kali, tiap 2 minggu sekali. “Setelah empat kali, kita sarankan satu kali booster setelah enam bulan dari penyuntikan terakhir,” lanjutnya.

DNA salmon juga aman dikombinasi dengan modalitas treatment lain seperti botoks, filler, laser, dan lain-lain. (Nik/OL-09)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya