Sandiaga Uno: Liburan Boleh, Prokes dan PeduliLindungi Jangan Lupa!

Jelang libur natal dan tahun baru (nataru), para pengelola destinasi wisata dan taman rekreasi diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan aplikasi PeduliLindungi sebagai langkah preventif agar tidak terjadi gelombang COVID-19 selanjutnya. Kedisiplinan itu menjadi syarat musim liburan itu menjadi momentum kebangkitan industri pariwisata, bukan potensi ledakan covid-19.

"Kita sama-sama meyakinkan untuk tetap saling menjaga bangsa ini agar pandemi tidak berkelanjutan, untuk itu perlu kedisiplinan bersama. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi hanya sebagai alat atau tools untuk melakukan testing, tracing, dan treatment. Poin utamanya adalah tetap berkomitmen dalam melaksanakan protokol kesehatan oleh semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, asosiasi, pengelola dan pengunjung serta seluruh elemen masyarakat," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, hari ini, Senin (8/11).

Sandiaga juga menyakini, momentum liburan nataru yang disertai kewaspadaan juga akan menjadi peluang kebangkitan Indonesia menyambut wisatawan mancanegara dengan pemberlakuan kebijakan pengurangan masa karantina dari 5 menjadi 3 hari. 

"Selain dipengaruhi membaiknya perkembangan kasus COVID-19 di sejumlah negara, masa karantina yang dipersingkat ini ini juga diharapkan dapat menjadi pertimbangan positif oleh wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia melalui Batam, Bintan, dan Bali," ujar Sandiaga. 

Penyelenggaraan Indonesia Badminton Festival 2021 pada 16 November hingga 5 Desember di kawasan pariwisata Nusa Dua, Bali, kata Sandiaga juga akan makin mendorong kebangkitan pariwisata Indonesia, khususnya Bali. (*/X-6)