Teknologi VR Dapat Bantu Penderita Paranoia

TEKNOLOGI VR (virtual reality) tidak hanya dapat digunakan untuk bermain gim, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai alat terapi. Para peneliti di Oxford University telah menunjukkan efektivitas penggunaan teknologi VR untuk mengatasi paranoia.

Seperti ditulis Engadget, dalam sebuah pengujian, 30 orang yang mengalami persecutory delusion, yakni keadaan yang membuat seseorang percaya dirinya teraniaya, diminta menggunakan headset VR Nvis SX111 yang dibuat untuk militer. Mereka dihadapkan dalam situasi yang sering memicu stres, seperti saat berada di lift dan kereta bawah tanah.

Pada kelompok pertama, para peneliti meminta mereka untuk menggunakan mekanisme pertahanan (coping mechanism) biasa, seperti menghindari kontak mata dan interaksi sosial. Sementara itu, kelompok kedua diminta untuk mendekati avatar yang ada dalam dunia virtual dan balik memandang mereka. Di akhir sesi yang berdurasi 30 menit itu, 50% anggota grup kedua telah sembuh dari paranoia mereka.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Vicky