Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH menggeser hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw menjadi 20 Oktober 2021. Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi munculnya kasus baru Covid-19.
"Sebagai antisipasi munculnya kasus baru Covid-19, hari libur Maulid Nabi digeser 20 Oktober 2021," tegas Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Sabtu (9/10).
Kamaruddin Amin menegaskan bhwa Maulid Nabi Muhammad Saw tidak berubah, tetap 12 Rabiul Awal. Hanya hari libur dalam rangka memperingatinya yang digeser.
"Maulid Nabi Muhammad Saw tetap 12 Rabiul Awal. Tahun ini bertepatan 19 Oktober 2021 M. Hari libur peringatannya yang digeser menjadi 20 Oktober 2021 M," paparnya.
baca juga: Kemenag Terbitkan Pedoman Peringatan Hari Besar Keagamaan saat Pandemi
Perubahan ini tertuang dalam Keputusan bersama Menag, Menaker, dan Menpan RB No 712, 1, dan 3 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan dan RB No 642, 4, dan 4 tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.
Sebelumnya, perubahan juga dilakukan pada hari libur peringatan tahun baru hijriyah. Tahun barunya tetap 1 Muharram 1443 H, bertepatan 10 Agustus 2021. Namun, hari libur dalam rangka memperingatinya digeser menjadi 11 Agustus 2021.
"Perubahan juga terjadi terkait cuti bersama dalam rangka Hari Raya Natal yang awalnya ditetapkan pada 24 Desember, akhirnya diputuskan untuk ditiadakan," tandasnya. (N-1)
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Selawat Mughrom merupakan salah satu contoh selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Mughram berarti tergila-gila.
Selawat ini memiliki makna sebagai permohonan doa agar dilimpahkan segala rahmat dan kasih sayang kepada Nabi Muhammad SAW.
Beliau lahir di Mekkah, 12 Rabiul Awwal 53 sebelum Hijriah atau 29 Agustus 570 M.
Delegasi Universitas Darunnajah menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Darul Fatwa atas undangan yang telah diberikan.
Peringatan Maulid yang dirangkaikan dengan doa bersama untuk masyarakat Palestina ini menghadirkan Penceramah Habib Zein Bin Umar Al Athos Pimpinan Majlis Taklim Al Munawaroh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved