Kasus Yuyun Tamparan Keras Sisi Kehidupan Sosial

Antara
04/5/2016 20:10
Kasus Yuyun Tamparan Keras Sisi Kehidupan Sosial
(ANTARA)

KASUS pembunuhan sekaligus pemerkosaan terhadap Yuyun, 14, siswi SMP Negeri 5 Padang Ulak Tanding, Bengkulu, merupakan tamparan keras bagi sisi kehidupan sosial saat ini. Demikian dikatakan pengamat ekonomi sosial Rizal E Halim.

"Tentunya Yuyun bukan kasus tunggal. Sejumlah kasus yang mirip telah terjadi dalam kurun waktu 10 tahun ini," kata dosen Universitas Indonesia itu di Depok, seperti dilaporkan Antara, Rabu (4/5).

Bahkan, kata dia, pelaku kadang masih berusia anak-anak dan remaja. Realitas ini tentu memerlukan respons yang cepat dari seluruh elemen bangsa.

Ia mengatakan, salah satu pemicu meningkatnya kekerasan seksual ialah pengaruh pornografi yang dapat diakses bebas oleh anak-anak dan remaja. "Terkait hal ini, pemerintah dituntut untuk dapat bekerja maksimal dalam menyeleksi arus informasi yang masuk ke Indonesia," kata dia.

Rizal menambahkan, beberapa langkah mendesak yang dibutuhkan ialah secara intensif dan masif melalukan seleksi dan penutupan situs-situs yang bertentangan dengan nilai, norma, kebudayaan bangsa.

Selanjutnya bekerja sama dengan tim kejahatan siber Polri untuk memberi efek jera bagi situs-situs dalam negeri yang mengandung kejahatan pornografi, teror, dan lain-lain.

Perlu juga dilakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat dan pemuka agama dalam sosialisasi internet sehat. Filterisasi situs-situs berbahaya dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan operator-operator telekomunikasi.

Simpul-simpul masyarakat termasuk elemen keluarga sebagai kumpulan terkecil tetap harus mewaspadai derasnya liberalisasi informasi yang berpotensi merusak moral bangsa. "Jangan ada lagi korban-korban kekerasan seksual anak pascakasus Yuyun," kata dia.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat terjadinya peningkatan kekerasan seksual pada anak dari tahun ke tahun. Sepanjang 2010-2014, terdapat 21 juta kasus kekerasan terhadap anak, yang 58% di antaranya ialah kekerasan seksual seperti pelecehan dan pemerkosaan hingga pembunuhan. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya