Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan rencana, Selasa (28/9), agar penyakit meningitis (radang selaput otak) di bawah kendali pada 2030. Ini berarti akan ada pemangkasan 250.000 kematian tahunan yang disebabkan oleh penyakit itu.
Meluncurkan strategi global pertama untuk mengatasi penyakit itu, WHO mengatakan ingin menghilangkan epidemi meningitis yang disebabkan bakteri sebagai bentuk paling berbahaya. Dengan demikian, WHO berharap upaya itu mengurangi separuh jumlah kasus dan mengurangi kematian hingga 70%. Badan tersebut juga ingin secara signifikan mengurangi kecacatan yang disebabkan oleh penyakit tersebut.
"Di mana pun itu terjadi, meningitis bisa mematikan dan melemahkan, menyerang dengan cepat, memiliki konsekuensi kesehatan, ekonomi dan sosial yang serius, dan menyebabkan wabah yang menghancurkan," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. "Sudah waktunya untuk mengatasi meningitis secara global selamanya dengan segera memperluas akses ke alat yang ada seperti vaksin, memelopori penelitian dan inovasi baru untuk mencegah, mendeteksi, mengobati berbagai penyebab penyakit, serta meningkatkan rehabilitasi bagi mereka yang terkena dampak."
Meningitis merupakan peradangan berbahaya pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, terutama disebabkan oleh infeksi bakteri dan patogen lain termasuk virus dan jamur. Meningitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri cenderung menjadi bentuk yang paling serius karena dapat memicu epidemi yang menyebar dengan cepat.
Meningitis dari bakteri membunuh satu dari 10 orang yang terinfeksi, kebanyakan anak-anak dan remaja. Ini juga meninggalkan satu dari lima penderita dengan cacat jangka panjang, seperti kejang, kehilangan pendengaran dan penglihatan, kerusakan saraf, dan gangguan kognitif.
Baca juga: Wabah Meningitis Tewaskan 129 Penduduk Kongo
Selama 10 tahun terakhir, epidemi paling sering terjadi di daerah yang disebut Sabuk Meningitis. Ini mencakup 26 negara di Afrika sub-Sahara dari Senegal hingga Ethiopia. (AFP/OL-14)
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
WHO mengumumkan akan mengirimkan 1 juta vaksin polio ke Gaza, setelah penyakit yang sangat menular itu terdeteksi baru-baru ini dalam sampel air limbah dan limbah.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur WHO, melaporkan tim WHO telah berhasil mencapai Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara untuk menilai kemajuan rehabilitasi.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya obat palsu dan obat kadaluarsa yang beredar tanpa izin agar tidak mengalami risiko gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi obat palsu
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
Sebanyak 21 warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza di tengah serangan Israel pada Kamis (27/6) untuk mendapat perawatan medis di luar negeri.
BANYAK kasus polio yang gejalanya sangat ringan. Bahkan ada yang tidak bergejala sama sekali, sehingga seseorang tidak sadar bahwa dirinya berisiko menularkan virus tersebut ke orang lain.
Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Meningitis atau radang selaput otak pada anak dapat menimbulkan disabilitas, bahkan kematian. Bagaimana langkah pencegahannya?
Penyakit ini sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal.
ISPA terkadang datang usai jemaah mengabaikan gejala yang dirasakan dan tidak melakukan tindakan preventif.
Pengecekan kesehatan jemaah haji bertujuan untuk mengetahui kesiapan mereka secara fisik maupun mental.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved