Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dari lima sektor, yakni energi, limbah, industri, pertanian dan kehutanan. Di antara lima sektor tersebut, dikatakan Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Hutan Lestari, Agus Justianto, sektor kehutanan menjadi tulang punggung dalam pengendalian iklim, khususnya penurunan efek gas rumah kaca.
"Dibanding sektor lain, maka sektor Forestry and Other Land Use (FOLU) lebih siap. Sehingga Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menyampaikan bahwa kita akan mencapai indonesia FOLU net sink 2030 sehingga harapannya bisa didukung dengan modalitas dang kebijakan yang ada," kata Agus, Selasa (28/9).
Saat ini, Indonesia memiliki luas hutan sebesar 125,92 juta hektare, atau 65,8% dari luas daratan yang ada. Dengan angka tersebut, kehutanan Indonesia memiliki potensi besar dalam pengendalian iklim.
Pemerintah sendiri, kata Agus, telah melakukan upaya untuk melakukan pengelolaan hutan dengan mengeluarkan Undang-Undang Cipta Kerja. Dalam Pasal 28 mengenai pemanfaatan hutan produksi dan Pasal 26 tentang pemanfaatan hutan lindung, diharapkan dapat merangsang pelaku usaha untuk melaksanakan multi usaha kehutanan.
"Dengan adanya UU Cipta Kerja, satu izin usaha bisa dilakukan untuk enam kegiatan. Pemanfaatan nilai hutan yang lebih optimal ini diharapkan dapat meningkatkan hutan produksi," ungkap dia.
Selain itu, berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca antara pain, pengurangan emisi dari degradasi dan deforestasi hutan.
Selanjutnya, menjadikan sustainable forest management dengan menerapkan pengurangan dampak pembalakan supaya penebangan tidak mengakibatkan emisi, menodorong generasi alami, hingga penerapan sistem silvikultur intensif.
Ketiga, rehabilitasi lahan dan sistem rotasi termasuk bagi pemegang izin pinjam pakai kawasan hutan ataupun daerah aliran sungai.
"Selanjutnya, pengelolaan lahan gambut yang dinilai berkontribusi paling besar dalam penurunan emisi, perlu pemulihan vegetassi, pengayaan tanaman di gambut terdegradasi, dan pengelolaan adaptasi," beber dia. (Ata/OL-09)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved