Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pendaki Jangan Egois dan Tetap Patuhi Prokes

MI
23/9/2021 06:10
Pendaki Jangan Egois dan Tetap Patuhi Prokes
Ilustrasi pendakian gunung(ANTARA)

PADA hari-hari normal sebelum pandemi covid-19, ada beberapa gunung di Indonesia yang menjadi favorit para pendaki. Sebut saja Gunung Ciremai di Kuningan, Jawa Barat, yang dikunjungi hingga 695 ribu orang per tahunnya. Atau Gede Pangrango, yang didatangi sekitar 365 ribu pendaki per tahunnya.

Meski saat pandemi beberapa akses pendakian ditutup, dan kalaupun sudah dibuka tidak dengan kapasitas sepenuhnya, kondisi lalu-lalang para pendaki yang masuk ke wilayah pegunungan tetap saja menimbulkan kekhawatiran terjadinya penularan bagi masyarakat di kaki gunung. Termasuk mereka para porter, pemandu, atau pemilik warung.

Tentu, dianjurkan bagi para pendaki untuk tidak egois dan memaksakan kehendak naik gunung di kala pandemi, ketika cakupan vaksinasi juga belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga di beberapa wilayah pegunungan.

Para pencinta alam yang tergabung dalam gerakan Mandalawangi Bergerak, saat ini tengah mengupayakan akses vaksin bagi masyarakat di kaki gunung. Mereka menyasar 10 gunung yang menjadi tujuan favorit para pendaki. Ketua panitia pelaksana Rahmi Hidayati pun menuturkan agar para pendaki tidak egois mendaki di kala pandemi.

“Tentu mereka yang mau naik ke beberapa gunung yang sudah dibuka harus sudah divaksin walaupun itu tidak ada aturan. Jadi setidaknya itu juga membawa keamanan. Meski bukan berarti tidak ada ancaman terpapar, setidaknya kecil risikonya,” kata Rahmi saat dihubungi Media Indonesia, Senin (13/9).

Selain itu, para pendaki juga harus patuhi prokes. Sebab itu, masker juga diperlukan saat mendaki. Rahmi pun mengatakan agar mereka yang bakal mendaki dalam waktu dekat bisa latihan dengan lebih baik dan benar agar stamina juga terjaga dengan penggunaan prokes.

“Jika para pendaki lalai dan abai, itu bisa membawa risiko ke masyarakat di kaki gunung,” terang anggota Mapala UI yang telah berpengalaman mendaki sejumlah gunung di dalam maupun luar negeri ini. (Jek/M-4)

 

---

Biodata:

Mandalawangi Bergerak

 

Beroperasi sejak Agustus 2021.

 

Kegiatan: Mengupayakan akses vaksin bagi masyarakat di kaki gunung.

Proyeksi: Menyasar 10 kaki gunung paling ramai di Indonesia untuk program serupa.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya