Dua Srikandi Lingkungan Raih Whitley Awards 2016

DUA perempuan pegiat lingkungan asal Indonesia, drg Hotlin Ompusunggu dan Farwiza Farhan, berjaya di ajang internasional dengan meraih penghargaan di bidang lingkungan Whitley Awards 2016, di London, Inggris, pada Rabu (27/4).

Hotlin, yang mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Alam Sehat Lestari (Asri) pada 2007, berkarya di bidang konservasi di hutan Kalimantan.

Ia berhasil meraih hadiah 50.000 pound sterling (sekitar Rp964 juta).

Farwiza, pendiri Yayasan Hutan, Alam, Lingkungan Aceh (Haka), aktif dalam melestarikan dan menyelamatkan Taman Nasional Leuser di Aceh.

Berkat jasanya itu ia meraih hadiah 35.000 pound sterling (sekitar Rp670 juta).

Sebagai dokter gigi, Hotlin mengawali perannya di bidang konservasi ketika ia berusaha membantu menyelamatkan orang utan dengan memberikan diskon pengobatan bagi warga yang berhenti menebang hutan di lingkungannya.

Keberhasilannya dalam menekan penebangan bersamaan dengan peningkatan kesehatan tersebut berhasil membuatnya meraih penghargaan kategori Green Oscar.

"Idenya untuk menyelamatkan manusia dan hutan. Dokter gigi memang bukan background yang sesuai. Saya belajar menjadi seorang yang sehat, juga dibutuhkan lingkungan sehat," ujar perempuan asal Tapanuli itu kepada The Guardian.com, kemarin.

"Dengan penyediaan layanan kesehatan, kita telah menghapus salah satu alasan warga untuk menebang hutan. Hasilnya, jumlah desa yang bebas dari penebangan liar terus bertambah dari 1.350 rumah tangga yang terlibat penebangan liar menurun menjadi 450," tuturnya.

Di sisi lain, Farwiza dinilai para juri berhasil menjaga lingkungan dan mengupayakan agar perusahaan swasta dan instansi pemerintah menjamin ekosistem Leuser di Sumatra tetap terjaga bagi generasi berikutnya.

"Permasalahan lingkungan tidak berdiri sendiri, tetapi bagian dari masalah lain yang lebih besar. Itu membawa dampak besar pula," ungkap

Farwiza sempat mendampingi pemenang Oscar 2016 Leonardo DiCaprio dalam kunjungannya ke Leuser pada Maret lalu.