Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Arti Indira, Mgizi, Sp.Gk, FINEM mengatakan, vitamin dan mineral berperan membantu respon imun tubuh yang bisa kacau akibat infeksi virus penyebab COVID-19.
Virus SARS-CoV-2 atau penyebab COVID-19 akan menyebabkan inteleukin naik yakni sitokin protein yang berfungsi sebagai pembawa pesan mengaktifkan sistem kekebalan; begitu juga dengan TNF alpha dan interferon yakni protein alami yang diproduksi tubuh sebagai respon melawan senyawa berbahaya. Sementara di satu sisi, sel yang menjadi pembunuh alami serta sel T dibuat menjadi turun.
"Dengan konsumsi atau memasukkan sumber vitamin dan mineral seperti vitamin C dapat memodulasi sitokin di tubuh sehingga interleukin menjadi turun terutama interleukin 6 (IL-6) dan meningkatkan interleukin 10 (IL-10)," ujar dia dalam webinar Kamis (2/9).
Arti mengatakan, selain vitamin C, ada juga vitamin E dan selenium yang berperan pada pertahanan tubuh dengan meningkatkan kekuatan sel, kemudian seng atau zinc dengan peran ganda selain menjaga pertahanan tubuh, juga secara langsung dapat membantu mengganggu replikasi virus. Inilah alasan mineral ini sering disebut sebagai antivirus yang berperan langsung terhadap virus penyebab COVID-19.
Di sisi lain, ada juga vitamin D yang berperan dalam sistem imun tubuh sebagai immunodobulator untuk membantu menurunkan inflamasi dan kejadian infeksi saluran pernapasan atas.
"Konsumsi vitamin D dari bahan makanan sumber, tingkatkan asupan dengan berjemur dan suplementasi," kata Arti.
Optimalnya, kadar vitamin D di dalam tubuh yakni 40-60 ng/mL. Untuk memastikan tercukupi tidaknya level ini, dia menyarankan Anda memeriksakan kadar vitamin D sekaligus mineral di darah melalui pemeriksaan laboratorium sebelum melakukan terapi. "Kita kan ingin imunitas optimal tetapi kalau sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral bisa saja kadarnya menjadi berlebihan mencapai dosis toksik atau upper limit," ujar Arti.
Asupan nutrisi yang cukup termasuk vitamin dan mineral menjadi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh guna mencegah Anda terkena COVID-19.
Selain asupan nutrisi, Anda juga disarankan menjaga hidrasi yang cukup, menerapkan diet seimbang, mengurangi gula, lemak dan garam, rutin berolahraga, memastikan memiliki waktu istirahat yang cukup, menghindari stres, dan tetap menjalankan protokol kesehatan sebagai pencegahan penularan COVID 19. (Ant/OL-12)
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
Jika produk obat, makanan, serta kosmetik yang beredar sudah terjamin keamanannya, maka konsumen atau masyarakat bisa tenang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut bergantung dari impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved