Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ukir Prestasi Majukan Bangsa dengan Karya Ilmiah

Faustinus Nua
31/8/2021 23:30
Ukir Prestasi Majukan Bangsa dengan Karya Ilmiah
Layar tangkap FGD 'Penelitian dan Inventor Remaja: Resiliensi Generasi Muda dan Bangsa yang Merdeka Selama Covid-19', Selasa (31/8).(Youtube Media Indonesia)

PANDEMI Covid-19 tidak melulu menghadirkan dampak buruk. Sebaliknya, para generasi muda membuktikan kemampuan mereka untuk bertahan dengan cara kreatif yang berujung pada prestasi.

Pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) 2020 bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Christian Agung Novianto mengungkapkan bahwa prestasi yang diraihnya di ajang itu merupakan sebuah persembahan bagi Indonesia.

"Saya punya mimpi-mimpi, terutama karya ilmiah di bidang pangan, ke depan bisa menurunkan angka prevalensi stunting juga jadi mimpi saya. Saya ingin berkontribusi bagi Indonesia terutama karya ilmiah di bidang yang saya ketahui dan saya minati juga," ungkapnya dalam FGD Media Indonesia berjudul 'Penelitian dan Inventor Remaja: Resiliensi Generasi Muda dan Bangsa yang Merdeka Selama Covid-19', Selasa (31/8).

Di tengah kesulitan, dirinya bersama rekan satu timnya Steven Mathias Holm, ingin berkontribusi bagi negara dan masyarakat lewat karya ilmiah. Christian dan Steven yang saat itu terdaftar sebagai siswa SMA Regina Pacis Bogor didapuk sebagai juara pertama LKIR Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati lewat karya penelitian berjudul Sintesis Komposit Mikropartikel GO-CS (Grafena Oksida-Kitosan) sebagai Adsorben Logam Berat.

Menurut Christian, sejak kecil dia sudah memiliki impian di bidang tersebut. Memang banyak yang menilai hal itu sedikit aneh karena karya ilmiah merupakan hal yang rumit dan tidak banyak yang menaruh minat.

Saat SMP, dirinya pertama kali diajak mengikuti lomba karya ilmiah. Meski tidak punya pengalaman, dia terus belajar dari setiap tahap yang dilewatinya bersama para ahli maupun dosen di lab-lab.

"Sejak saat itu saya mulai sangat tertarik pada dunia karya ilmiah. Ketertarikan saya itu berlanjut sampai SMA bahkan kuliah sekarang. Karya ilmiah membuat ada rutinitas di mana satiap tahunnya pasti saya harus berkarya," imbuhnya.

Menjadi juara merupakan kebanggaan tersendiri buatnya. Namun, terlepas dari semua itu dan secara khusus melihat kondisi sulit saat ini, Christian ingin berbuat bagi kehidupan masyarakat luas lewat karya-karyanya ke depan. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya