Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNTUK mengurangi risiko kematian ibu dan anak di masa pandemi covid-19, perlu lebih banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan khusus. Sehingga, risiko ibu dan anak terpapar covid-19 bisa ditekan.
"Di masa pandemi perlu ada rumah sakit khusus ibu dan anak yang merawat covid-19. Karena banyak sekali layanan kesehatan ibu dan anak dan layanan kesehatan reproduksi yang termarginalkan," ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam seminar virtual, Kamis (22/7).
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, RS Membuat Poliklinik Drive Thru untuk Anak
"Hal itu dikarenakan layanan umum yang ada di rumah sakit, yang kemudian yang cukup tinggi. Sehingga, pertimbangan kematian ibu dan kematian bayi menjadi salah satu indikator derajat kesehatan bangsa, yang belum mendapatkan perhatian khusus," tambahnya.
BKKBN bersama para pakar ingin memperjuangkan hal tersebut. Sehingga, bisa membuat rumusan kebijakan terkait upaya menekan risiko kematian ibu dan anak.
Menurutnya, pemerintah harus mengeluakan aturan yang mendukung kesehatan ibu dan anak. Pandemi covid-19 memang menjadi hal krusial saat ini, namun upaya menyelamatkan anak-anak dari stunting juga tak kalah penting.
Baca juga: Luhut: Belanja Pendidikan Harus Utamakan Produk Dalam Negeri
Pandemi dikatakannya bisa merusak generasi mendatang. Sebab, menurunkan kinerja perekonomian. Alhasil, banyak anak-anak yang mengalami kondisi berat badan di bawah batas normal.
"Ketika ekonomi menurun, kemudian kemiskinan sedikit meningkat, anak-anak yang wasting juga meningkat. Stunting juga bisa menjadi ancaman serius kematian ibu dan bayi," pungkasnya.(OL-11)
Ratusan warga nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024
Meskipun dalam keadaan ekonomi yang tergolong miskin, masyarakat Indonesia merasa tetap bahagia.
PEMERINTAH Kabupaten Lamongan berhasil membawa pulang penghargaan IBangga (Indeks pembangunan keluarga) award 2024 dari penilaian kegiatan tahun 2023.
INDEKS Pembangunan Keluarga (iBangga) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut kebahagiaan keluarga Indonesia berada pada level tangguh dengan skor 71,86.
Berdasarkan data, sekarang telah memasuki bonus demografi, dan berbagai persiapan perlu dilakukan agar saat generasi penerus ini bisa menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), ketentraman memiliki skor 59,79 (berkembang), kemandirian 52,49 (berkembang), dan kebahagiaan 71,86 (tangguh).
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved