Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap menolak untuk bergabung dalam Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbudristek. Program yang digagas Menteri Nadiem Makarim itu dinilai kurang solutif bagi permasalahan pendidikan di Tanah Air, khususnya di masa pandemi covid-19 ini.
"PGRI tetap tidak bergabung. Program Organisasi Penggerak dan turunannya sekolah penggerak, guru penggerak dan kepsek penggerak tidak jauh berbeda dengan program-program sebelumnya. Hanya cover-nya saja berbeda isinya tidak jauh berbeda. Di era pandemi kurang solutif," ungkap Wakil Sekjen PB PGRI Dudung Abdul Qodir kepada Media Indonesia, Senin (19/7).
Menurutnya, program yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru dan tenaga pendidik itu sebenarnya sudah ada sebelumnya. Dari dulu organisasi profesi dan lainnya lainnya sudah mengembangkannya.
Baca juga: Kolaborasi Yayasan Media Group, Benihbaik.com dan JNE Salurkan 370 Tabung Oksigen
Oleh karena itu, lanjutnya, lebih baik pemerintah fokus kepada optimalisasi peran guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan birokrasi pendidikan. Hal itu bisa mendukung percepatan pemerataan dan peningkatan pelayanan pendidikan yang masih menjadi PR dunia pendidikan di Indonesia.
POP disebutnya tidak memberi solusi dalam mengatasi permasalah pendidikan. Dengan anggaran yang besar, program tersebut justru akan menyisahkan permasalahan baru bagi masa depan pendidikan Indonesia.
"Dari pada fokus ke POP yang masih bermasalah lebih baik fokus ke tata kelola guru, terkait darurat kekurangan guru walau sekarang sedang berlangsung seleksi PPPK. Berikan bantuan secara nasional buat guru honor," imbuhnya.
Lebih lanjut, Abdul mengatakan di era pandemi Covid-19 yang terus berlanjut di tahun 2021, harusnya Kemendikbudristek fokus membantu presiden menyelesaikan Covid-19. Kebijakan pola peningkatan anggaran untuk sarana prasarana PJJ, penyelamatan dan perlindungan guru, tendik dan siswa sangat dibutuhkan saat ini.
"Menggagas sebuah konsep PJJ yang memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran yang efektif, bermakna dan menyenangkan. Bukan malah terus menerus semangat dengan POP yanng terkesan bagi-bagi anggaran yang dibungkus dengan pengalaman baik," tuturnya.
Pendidikan nasional, kata dia harus digagas dan dikembangkan oleh seluruh stakeholder pendidikan di tingkat nasional. Jangan sampai pendidikan hanya mengadopsi dan mengujicoba apa yang dilakukan di salah satu sekolah dan dijadikan konsep nasional tanpa melalui tahapan yang benar.
Lantas, POP harus ada evaluasi yang menyeluruh dan melibatkan semua pihak termasuk organisasi profesi. Perlu diadakan evaluasi dan analisis program yang mendalam secara bersama dan terbuka. "Sehingga ada tindak lanjut yang baik dan terus menerus melakukan perbaikan," tandasnya. (H-3)
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Kemendikbud-ristek sebut ada sudah ada 92.888 pengajar yang sudah lulus program Pendidikan Guru Penggerak (PGP).
Asset-Based Thinking dan budaya disiplin positif adalah kunci untuk mewujudkan sistem pendidikan yang sehat di Tanah Air. Demikian disampaikan para Guru Penggerak di Polewali Mandar.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas guru dalam melaksanakan peran strategisnya sebagai agen perubahan untuk pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah.
PGP bertujuan untuk memberikan bekal kepada guru menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta didik dan aktif mengembangkan pendidik lainnya
GURU-guru pendidikan khusus memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan Program Aksi Penggerak Pendidikan Khusus (SIGAPKHU).
Kemendikbud-Ristek menyebut capaian implementasi kurikulum merdeka sudah mencapai 80% di satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved