Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FILM series 'Hitam' yang disutradarai oleh Sidharta Tata menuai banyak pujian. Pasalnya, Film ini menyajikan warna horor berbeda dibandingkan dengan film-film horor pada umumnya di Tanah Air.
Film ini menceritakan tentang seorang kepala desa yang menemukan warganya meninggal dimakan Zombie. Polisi bersama warga lainnya berusaha mengungkapkan kasus ini, tetapi kepala desa menghalanginya, meski korban terus bertambah.
Sutradara Film Hitam Sidharta Tata mengatakan, ide menggarap film Hitam awalnya didasari keberanian tim pembuat cerita untuk bereksperimen. Akhirnya, diambilah sample zombie dimasukan dalam kultur Indonesia.
Baca juga : Film Dosa Musyrik Mulai Syuting di Yogyakarta
"Itu yang kita mainkan. Kita mencoba memperlihatkan bagaimana zombie bisa memperlihatkan karakteristik ragam manusia, bagaimana zombie memperlihatkan sisi gelap manusia. Dari situ yang kemudian jadi catatan agar kita jadikan hal-hal menarik untuk dimainkan," kata dia dalam program 'Nunggu Sunset', Rabu (30/6) kemarin.
Pria yang akrab disapa Tata ini mengatakan, tak punya kendala berarti saat membuat film tersebut. Dirinya memuji akting para pemain yang memunculkan karakter yang solid.
Tata mengaku sempat menemui para pemain satu persatu. Namun, dalam pelaksanaannya ia tak mendikte pemain dan hanya mempersilakan mereka untuk bereksperimen sendiri.
Baca juga : 28 Februari, Film Horor Korea Terbaru 'Exhuma' akan Menghantui Penonton Indonesia
"Saya berikan ruang pada pemain untuk memainkan dengan gaya mereka. Justru karena diberikan ruang alih-alih saya dikte tapi karena saya kasih ruang jadinya mereka bisa develop apa yang seharusnya bisa sendiri," kata dia.
Pengalaman Mistis
Penyanyi Sara Fajira yang juga merupakan pemeran dalam Film Hitam ini mengaku sempat mengalami pengalaman mistis saat syuting. Sara mengatakan dirinya sempat merasa sedih dan nelangsa tanpa sebab ketika berada di lokasi syuting, padahal sebelumnya dia baik-baik saja.
Pelantun Lathi itu makin bingung ketika dirinya tiba-tiba menangis sampai membuat manajer dan kru produksi film heran.
Baca juga : Lukman Sardi Jajal Peran Sebagai Pastor dengan Ritual Pengusiran Setan
"Enggak ada masalah, enggak tahu kenapa aku sedih saja bawaannya mau menangis," ujar Sara.
Bahkan, hal ganjil itu tak hanya dirasakan oleh dirinya saja. Menurut Sara, pemain lainnya bahkan ada yang muntah-muntah selesai melakukan syuting di hari itu.
Pelantun lagu Hitam tersebut pun berusaha mencari tahu tetapi para kru film dan orang sekitar memilih bungkam. Sara akhirnya memutuskan untuk berdoa dan melupakan sejenak kejadian tersebut.
Namun di hari berikutnya dia baru mengetahui alasan di balik perasaan aneh yang dialaminya saat di lokasi syuting hari itu.
"Besoknya aku tanya, 'kemarin kenapa sih kok auranya enggak enak ya'. Akhirnya dijawab, 'iya soalnya kemarin itu penghuni di situ lagi ada gawe, kawinan, makanya auranya enggak enak'," tandas Sara. (OL-6)
Susan Sameh mengaku bisa merasakan kehadiran makhluk gaib serta pernah melihat dan diganggu oleh makhluk halus.
Sakaratul Maut mengisahkan kehidupan Pak Wiryo dan Bu Wiryo, pasangan suami istri terhormat di Desa Umbul Krida.
Janji Darah merupakan film bergenre horor, pesan seputar kasih sayang dan cinta dalam film ini diharapkan dapat tersampaikan kepada penonton.
Sekawan Limo mengikuti kisah Bagas, Lenni, Dicky, Juna, dan Andrew yang dipersatukan ketika mendaki Gunung Madyopuro.
Bahkan, beberapa film diantaranya ada yang masih tayang di bioskop. Maka dari itu kalian masih bisa menyaksikannya di bulan Juni 2024 ini.
Tak hanya itu film horor Indonesia ini juga memiliki jalan cerita yang sangat seru. Penonton pun akan terhanyut dalam alur cerita dan misterinya film tersebut.
masyarakat diminta bijak dalam mengelola sampah selama pandemi covid-19. Ia mengatakan terdapat peningkatan penggunaan plastik kemasan hingga 30% dalam dua tahun terakhir
Selain mengupayakan pengurangan sampah, masyarakat diimbau untuk dapat mengelola sampah yang dihasilkannya.
Saat ini juga sudah mulai bermunculan pengusaha di platform digital yang mengadaptasi pengurangan plastik sekali pakai.
Per 1 Juli 2020, Pemprov DKI Jakarta melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat.
Diketahui bahwa penjualan hasil tani saat masa pandemi membuat angka penurunan yang signifikan. Oleh karena itu, penjualan hasil tani bisa didistribusikan melalui teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved