Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
OPERASI teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang dilaksanakan di wilayah Sumatra Selatan dan Jambi efektif meningkatkan curah hujan di wilayah tersebut.
"Jumlah titik api terpantau selama periode TMC di Sumatra Selatan dan Jambi terpantau nol. Hampir setiap hari terpantau hujan dengan akumulasi wilayah di sumsel 35 mm dan jambi 86 mm," kata Kepala BBTMC-BPPT Jon Arifian saat dihubungi, Kamis (24/6).
Ia merinci, TMC di wilayah tersebut telah dilakukan sejak 10 hingga 23 Juni 2021. Adapun, selama periode tersebut telah diturunkan sebanyak 15 sorti penerbangan dengan jumlah bahan semai sebanyak 12 ton NaCl.
"Rencananya TMC ini akan dilakukan hingga tanggal 25 Juni. Masih akan dievaluasi segera kelanjutannya," ungkap Jon.
Untuk diketahui, operasi TMC di Sumsel dan Jambi didukung TNI AU, Skadron 4 Malang dengan mengerahkan armada pesawat Casa 212 A-2105 dan 11 kru pesawat. Posko TMC dipusatkan di area Lapangan Udara Sri Mulyono Herlambang, Palembang. BBTMC-BPPT menerjunkan 7 orang yang bertugas di Posko dan 4 orang di Pos Pengamatan Meterorologi (Posmet), serta 1 orang forecaster dari BMKG.
Koordinator Bidang Pelayanan TMC BBTMC-BPPT Sutrisno juga menjelaskan strategi penentuan daerah target penyemaian awan yang akan dilaksanakan tim TMC. “Mengingat luasnya daerah target kegiatan TMC, kami membuat prioritas dalam melakukan penyemaian yang dibagi dalam empat kriteria," ujar Sutrisno.
Empat kriteria tersebut yaitu awan di atas titik api yang berada dilahan gambut dan tidak mendapatkan curah hujan selama beberapa hari akan menjadi prioritas utama penyemaian awan.
Apabila tidak ditemukan kriteria pertama, dicari awan di sekitar titik api di daerah gambut yang sudah beberapa hari tidak hujan. Sedangkan kriteria ketiga yaitu awan dilahan apapun dengan curah hujan yang sedikit. Jika ketiga kriteria tidak ditemui, maka awan-awan dimana saja yang masih mendukung pencegahan kebakaran hutan dan lahan dapat menjadi target penyemaian awan.
Purwadi, Koordinator Lapangan BBTMC-BPPT mengatakan daerah Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin merupakan daerah dengan lahan gambut terluas di Sumatra Selatan. “Kami akan memprioritaskan awan-awan di atas lahan gambut sebagai target penyemaian awan, yang dipantau menggunakan radar milik BMKG,” ujarnya.
Meskipun saat ini wilayah Sumatra dan Selatan tengah menuju puncak musim kemarau, lanjut Purwadi, potensi awan pertumbuhan awan potensial masih ada. “Saat ini daerah Sumatra Selatan dan Jambi masih ada potensi pertumbuhan awan akibat faktor cuaca lokal yang bisa disemai,” tuturnya.
Seperti diketahui, bahwa daerah Sumatra Selatan dan Jambi memiliki area lahan gambut yang cukup luas yang rentan terjadi kebakaran saat kering. Sehingga lahan gambut ini harus selalu dalam keadaan basah untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan. (BBTMC).(H-1)
Penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi kebiasaan gubernur untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari pusat.
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
Operasi Modifikasi Cuaca mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau periode 20-29 Juli 2024, diperpanjang selama tiga hari sampai dengan 1 Agustus 2024.
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Pada Pronvinsi Kalimantan Timur dari pantauan hotspot sudah mulai meningkat dan pada kondisi anomali.
TEREKAM kamera pengawas atau CCTV saat beraksi, tiga pelaku begal dengan modus meminta hotspot ditangkap satreskrim Polrestabes Bandung, Provinsi Jawa Barat.
SEJUMLAH wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) diguyur hujan dengan intensitas sedang sejak dua hari terakhir.
Sebanyak 3.692 titik panas terdeteksi di Pulau Sumatra, dengan jumlah terbanyak 2.734 di Sumatra Selatan.
Saat ini terdeteksi sebanyak 1.262 titik panas di Sumatra dengan jumlah terbanyak masih berada di Sumatra Selatan (Sumsel) dengan jumlah 843 titik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved