Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bila Kasus Covid-19 Terus Naik PERSI Isyaratkan Tolak Pasien

Ferdian Ananda Majni
21/6/2021 11:15
Bila Kasus Covid-19 Terus Naik PERSI Isyaratkan Tolak Pasien
ANTRI: Pasien covid-19 yang baru tiba dari berbagai wilayah di Ibu Kota menunggu di lobi Tower 6 RSD Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran(MI/ Caksono)

PERHIPUNAN Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menyatakan akan mempercepat lama perawatan pasien covid-19. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan pada pasien baru dengan gejala berat.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Lia Gardenia Partakusuma, di Jakarta, melalui keterangan resmi.
Kondisi rumah sakit yang tak mampu menampung pasien di zona merah dan oranye, bisa saja akhirya menghentikan penerimaan pasien. "Kondisi daerah zona merah dan orange bila tetap saja seperti sekarang dimana penambahannya per hari terus meningkat. Maka kemungkinan RS akan berhenti menerima pasien baru dan fokus pada pasien yang telah ada," ujarnya.
Pihak PERSI berharap agar pasien juga mengerti kondisi saat ini, "Lama rawat kita perpendek, kalau memang itu memungkinkan untuk kembali ke rumah atau ke perawatan yang lebih ringan adalah untuk memberi kesempatan yang bergejala berat masuk rumah sakit," paparnya
Dia tak memungkiri, solusi jangka pendek dan panjang dibutuhkan untuk kondisi keterisian tempat tidur di rumah sakit. Terlebih rujukan
berjenjang juga tidak ada lagi. Bahkan pasien langsung dibawa ke rumah sakit.
"Pasien itu lari langsung ke rumah sakit atau cari sana-sini untuk dirawat, setelah ditanya apa keluhan? Jawabnya cuma takut. Itu mudah-mudahan masyarakat bisa memahami bahwa rumah sakit tidak bisa seperti itu, kami ada proses dan dilakukan selektif," ujarnya.
Menurutnya, puskesmas bisa melayani pasien-pasien bergejala ringan. Tentunya harus diberdayakan fasilitas layanan kesehatan primer ini.
"Mereka ada dokter di sana. Jadi silakan datang ke tempat fasilitas terdekat untuk memastikan apakah harus ke rumah sakit atau tidak. Itu adalah langkah yang terbijak buat masyarakat sebelum datang ke rumah sakit atau bahkan a window shopping untuk mencari rumah sakit yang menerima pasien tersebut," pungkasnya.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya