Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Perencanaan pernikahan melalui pemanfaatan teknologi kian digemari, terutama di tengah pandemi, karena dinilai lebih praktis dan efisien.
"Transaksi kategori Wedding di Tokopedia pun melonjak hampir empat kali lipat selama Q2 2021 lalu jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," kata External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya dalam keterangannya pada Selasa (15/6).
Senada dengan Ekhel, Senior Head of Wedding Business Bridestory, Gisela Setyawan mengatakan tren pernikahan di era new normal membuat jangka waktu perencanaan pernikahan menjadi lebih singkat.
"Menurut data internal Bridestory terkait industri pernikahan di 2020 lalu, sekitar 31,51 persen calon pengantin membutuhkan waktu kurang dari 3 bulan untuk mempersiapkan pernikahan."
Konsep intimate wedding juga semakin menjadi tren. "Kebanyakan pasangan hanya mengundang 30 orang untuk prosesi pemberkatan maupun akad nikah, sedangkan 60 tamu untuk sesi resepsi,” kata Gisela menambahkan.
Tokopedia bersama Bridestory pun membagikan beberapa tips dan inspirasi untuk mempermudah calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan di kala pandemi:
1. Tentukan Konsep Pernikahan - Penggunaan warna cerah bisa diterapkan dalam konsep pernikahan modern, tradisional maupun kontemporer. Motif adat khas daerah seperti batik atau tenun dapat diaplikasikan sebagai aksen utama di pelaminan.
“Perpaduan warna, motif dan dekorasi bunga yang colorful akan terlihat harmonis jika digunakan pada konsep pernikahan outdoor yang semakin banyak diminati saat ini,“ tambah Gisella.
2. Kumpulkan Referensi Secara Daring - Calon pengantin dapat memanfaatkan fitur Sort atau Urutkan di Tokopedia Wedding untuk memudahkan mencari produk atau jasa sesuai kebutuhan.
3. Pahami Syarat dan Ketentuan Vendor - Sebelum memilih vendor, calon pengantin sebaiknya menanyakan dahulu terkait syarat dan ketentuan masing-masing vendor dalam hal penundaan atau pembatalan pernikahan yang diakibatkan force majeure, terlebih di tengah pandemi.
4. Membuat Alokasi Anggaran Pernikahan - Sebesar 30 persen anggaran dapat digunakan untuk venue dan katering. Sementara 20 persen bisa dialokasikan untuk kebutuhan dokumentasi dan dekorasi. “Sediakan 15 persen anggaran untuk kebutuhan tes antigen atau PCR,” jelas Gisela.
5. Bagikan Momen Spesial lewat Video Streaming - “Pembatasan jumlah tamu undangan yang hadir saat pandemi, dapat disiasati dengan memanfaatkan layanan komunikasi video seperti Zoom, Google Meet atau YouTube,” tutup Gisela. (Ant/OL-12)
Sebanyak 100 peserta dari Hipapi Indonesia dari seluruh Indonesia diberikan edukasi tentang adat dan budaya pernikahan, khususnya di Jawa.
Mahar sebagai bukti bahwa sang mempelai pria secara jujur dan serius ingin menikahi wanita dan berniat berbuat baik kepada calon istrinya kelak.
Lantas seperti apa janji pernikahan Kristen dan Katolik? Yuk, disimak isi janji pernikahan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Salah satu doa tersebut ialah doa sakinah mawaddah warahmah. Apa maknanya? Simak terus artikel berikut.
Ketika akan merancang undangan pernikahan, coba tentukan tema terlebih dulu. Pasalnya, banyak sekali tema undangan yang unik dan menarik.
Berikut merupakan berbagai contoh kata-kata undangan pernikahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved