Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGKA positivity rate harian kasus covid-19 di Indonesia per 13 Juni 2021 sebesar 25,56%, masih jauh di atas batas aman Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5%. Kasus covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1,9 juta orang setelah adanya penambahan kasus harian 9.868 orang. Demikian informasi yang didapat dari laman resmi Satgas Penanganan Covid-19.
Dijelaskan satgas bahwa hasil uji per hari jejaring laboratorium covid-19 berbagai wilayah, di Indonesia melaporkan jumlah kumulatif spesimen yang selesai diperiksa mencapai 17.904.185 spesimen.
Spesimen itu terdiri dari spesimen positif sebanyak 3.478.944 spesimen dan spesimen negatif sebanyak 12.755.912 spesimen.
"Positivity rate spesimen harian di angka 25,56% dan positivity rate spesimen mingguan (6 - 12 Juni 2021) di angka 20,22%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 111 spesimen," sebut satgas.
Positivity rate adalah angka yang menunjukkan seberapa besar orang terinfeksi virus corona di dalam sebuah populasi. Positivity rate dijadikan indikator untuk mengetahui pandemi corona di suatu negara sudah terkendali atau belum.
Sebelumnya, positivity rate orang harian di angka 20,41% dan positivity rate orang mingguan (30 Mei - 5 Juni 2021) di angka 11,48%. Dan sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 48.350 orang dan kumulatifnya 12.028.132 orang.
Data Satgas Penanganan Covid-19 memperlihatkan bahwa kasus covid-19 di Indonesia pada Minggu, 13 Juni 2021 telah menembus angka 1,9 juta orang setelah adanya penambahan kasus harian 9.868 orang.
"Dengan jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 1.911.358 kasus," sebut Satgas dalam laman resminya.
Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat menjadi tiga provinsi dengan kasus terkonfirmasi positif harian tertinggi di Indonesia.
Kasus positif harian di Jakarta mencapai 2.769 kasus sehingga angka kumulatifnya menjadi 447.071 kasus. Sebelumnya kasus positif harian di Jakarta tercatat 2.455 kasus pada Sabtu (12/6), 2.293 kasus di Jumat (11/6) dan 2.096 kasus di Kamis (10/6). (H-2)
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Potensi peningkatan kasus Covid-19 dan pneumonia dapat meluas akibat lonjakan kerumunan dan mobilitas yang tinggi selama liburan.
Kota Tasikmalaya masih nihil kasus covid-19. Tapi upaya preventif mesti dilakukan untuk menekan potensi penyebarannya
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved