Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik validasi penggunaan darurat (emergency use) vaksin Sinovac dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Diketahui, WHO telah memvalidasi penggunaan darurat melalui siaran pers pada Selasa (1/6) kemarin. Hal ini menegaskan bahwa pemerintah Indonesia hanya mengadakan vaksin covid-19 yang aman, teruji mutu dan terbukti khasiatnya.
“Kami selaku pemerintah Indonesia, menyambut baik validasi emergency use vaksin Sinovac,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Rabu (2/5).
Baca juga: Vaksin Sinovac Akhirnya dapat Izin WHO
Validasi ini menandakan bahwa vaksin covid-19 yang disediakan pemerintah merupakan vaksin terbaik. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan berbagai jenis vaksin, karena semua jenis vaksin bertujuan mencegah penularan covid-19. Serta, telah melalui uji kualitas, keamanan dan efikasi.
“Masyarakat dimohon jangan pilih-pilih vaksin. Vaksin yang diberikan pemerintah adalah vaksin terbaik dan sudah teruji keamanannya,” imbuh Budi.
Pihaknya meyakini bahwa WHO telah memastikan vaksin Sinovac sudah memenuhi standar internasional untuk keamanan, efikasi dan pembuatan. Mengingat, vaksin tersebut sudah melewati uji klinis tahap ketiga dan digunakan lebih dari 20 negara.
Baca juga: Ini Solusi Atasi Mutasi Varian Baru Covid-19
Dengan begitu, vaksin Sinovac mempunyai dampak melindungi dan menyelamatkan nyawa. Riset juga membuktikan vaksin covid-19 mampu mencegah kematian dan mencegah sakit parah yang berujung perawatan darurat.
Seperti diutarakan Direktur Jenderal WHO, bahwa penambahan Sinovac dalam Daftar Penggunaan Darurat (EUL) akan semakin membuka kesetaraan akses terhadap vaksin covid-19. Vaksin Sinovac juga dapat diakses melalui Covax Facility, yakni kerja sama antarnegara untuk memastikan kesetaraan akses terhadap vaksin.
Di samping Sinovac, WHO telah menerbitkan untuk vaksin covid-19 buatan AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Sinopharm.(OL-11)
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
WHO mengumumkan akan mengirimkan 1 juta vaksin polio ke Gaza, setelah penyakit yang sangat menular itu terdeteksi baru-baru ini dalam sampel air limbah dan limbah.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur WHO, melaporkan tim WHO telah berhasil mencapai Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara untuk menilai kemajuan rehabilitasi.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya obat palsu dan obat kadaluarsa yang beredar tanpa izin agar tidak mengalami risiko gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi obat palsu
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
Sebanyak 21 warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza di tengah serangan Israel pada Kamis (27/6) untuk mendapat perawatan medis di luar negeri.
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved