Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) terus berupaya meningkatkan kapasitas mustahik binaan melalui berbagai langkah positif dan intensif yang rutin dilakukan.
Sejalan dengan visinya sebagai lembaga utama menyejahterakan umat, Baznas berfokus mengentaskan kemiskinan dan membuat mustahik menjadi muzaki.
Dulu menerima, kini memberi rasanya pas disematkan kepada Jon Masri, mustahik binaan Baznas yang berdomisili di Nagari Andaleh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Dulunya Jon berprofesi sebagai kuli bangunan yang pendapatannya tak menentu dan sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, nasibnya berubah ketika Baznas melalui lembaga program Zakat Community Development (ZCD) hadir di kampungnya pada 2018 lalu. Tanpa ragu dia langsung bergabung dan giat mengikuti pelatihan yang diadakan Baznas.
Jon awalnya diberi modal 10 ekor kambing indukan dan satu pejantan, serta diberi pelatihan usaha ternak kambing berupa pendampingan cara recording dan reproduksi ternak, dan pemanfaatan limbah ternak secara berkala.
Usahanya terus berkembang, perlahan kehidupannya membaik. Bahkan kini Jon telah rutin mengeluarkan zakat ternak karena hewan ternaknya telah mencapai nisab. Dia juga turut menunaikan zakat fitrah.
"Alhamdulillah, kehidupan saya berubah drastis semenjak Baznas hadir di sini. Kini saya juga ikut menunaikan zakat karena hewan ternak kambing saya telah mencapai lebih dari 40 ekor, dan sudah saatnya saya mengeluarkan zakat," kata Jon.
Omzet usaha Jon terus mengalami peningkatan. Setiap bulan dia bisa menjual setidaknya satu ekor kambing dengan keuntungan Rp1,5 juta atau lebih.
Selain itu, dari limbah kandang, seperti sisa pakan dan kotoran ternak, Jon Masri menjadikannya sebagai media tanam bunga yang ia jual sebagai tambahan pemasukan bisa mencapai Rp450 ribu hingga Rp600 ribu setiap bulannya.
"Dari penjualan tanaman hias atau bunga secara tidak terduga saya mampu menghasilkan omzet lumayan. Alhamdulillah dari bunga ini omzet per bulan pernah mencapai Rp20 juta lebih saat sedang tren, meski saat ini berkurang karena pandemi," kata Jon sembari tersenyum.
“Alhamdulillah, sedari dulu tidak terbayang kalau sekarang saya sudah bisa bersedekah dan juga berzakat ternak dari program ini,” ujar Jon.
Jon berharap Baznas akan terus mengembangkan lebih banyak mustahik menjadi muzaki, seperti yang dialami dirinya, selain lewat pembinaan berkelanjutan dan pendampingan, hingga mustahik itu berhasil bisa berbagi dengan yang lain.
Pada kesempatan terpisah, Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan, MA, turut gembira dengan pencapaian yang diraih Jon Masri.
Dia menyebut, hasil positif ini juga merupakan buah kerja keras Jon yang intens mengikuti pelatihan dari Baznas hingga menemui keberhasilan.
"Baznas turut bangga dengan hasil yang dicapai Jon Masri. Usaha memang tak pernah mengkhianati hasil, itulah yang kini didapat Jon Masri sebagai buah kerja kerasnya selama ini. Alhamdulillah jika dulunya menerima, kini sudah bisa memberi, dan akan sangat berguna bagi masyarakat sekitar," kata Saidah, Selasa (4/5).
Saidah berharap akan banyak Jon Masri lain yang hadir di kemudian hari. Dia menuturkan, Baznas melalui berbagai lembaga program yang dihadirkan, akan terus memberikan upaya maksimal agar lebih banyak mustahik yang akan terbantu.
"Baznas terus berupaya mendorong perkembangan mustahik binaan, sejalan dengan visi Baznas sebagai lembaga utama menyejahterakan umat. Hal ini juga sebagai peran Baznas dalam mendukung upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan. Terlebih di saat krisis akibat pandemi seperti saat ini, sudah saatnya kita berdampingan agar bersama bisa keluar dari krisis," pungkas Saidah. (RO/OL-09)
BUNGA rafflesia jenis Tuan-mudae ditemukan mekar sempurna di kawasan Cagar Alam Maninjau Jorong Marambuang, Nagari atau Desa Baringin, Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
EVAKUASI dua ekor buaya di Muaro Nagari Aia Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat dilakukan dengan dramatis.
Saat ini jumlah dokter yang ada di Sumbar baru berjumlah 4.897 orang, sementara berdasarkan data BPS Tahun 2023, jumlah penduduk Sumbar sebanyak 5.757.205 jiwa.
Maek sendiri dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir, yang masih menyimpan misteri tentang peradaban masa lampau di Kabupaten Lima Puluh Kota.
KAPOLDA Sumbar Irjen Suharyono mengaku telah berkomunikasi dengan pemilik akun media sosial (medsos) yang memviralkan Afif Maulana tewas dianiaya polisi. Pelaku disebut telah meminta maaf.
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Korban TPPO paling banyak ditemukan melalui Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART), program pemagangan, dan kasus baru yang melibatkan judi online
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) rumah tangga miskin justru uang dan pendapatannya lebih banyak dibelikan rokok, daripada untuk beli lauk pauk (protein hewani).
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berkolaborasi dengan SMK Peternakan Lembah Hijau secara resmi meluncurkan Program Balai Ternak Kelompok Lembah Hijau Farm di Desa Tambakboyo
Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga bulan juni total inflansi Kabupaten OKU Timur berada posisi 2,14%.
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyebut pemerintah harus realistis dalam mencanangkan target Indonesia Maju 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved