Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SELEPAS menyiapkan sahur, Halimatus Sa'diah atau Hj Atus masih sibuk di dapurnya. Dibantu dengan beberapa orang warga di sekitar rumahnya, ia menyiapkan adonan untuk membuat wadai.
Wadai atau kue dalam bahasa Banjar, menjadi kuliner khas yang menjadi buruan masyarakat untuk berbuka puasa selama bulan Ramadan. Di antara puluhan jenis wadai, yang terkenal adalah wadai ceper karena dibuat di wadah yang ceper.
Hj Atus hanya berjualan wadai di kala Ramadan. Setiap harinya, Hj Atus mampu membuat 30 buah loyang (ceper) aneka wadai yang diproduksi mulai jam 5 pagi hingga menjelang siang.
Aneka wadai yang dijualnya, antara lain amparan tatak pisang, sari muka lakatan, sari muka hijau, sari pengantin, putri selat, lapis india, lapis hula hula, kue lam, nangka susun, pisang sagu, keraraban dan tentunya wadai bingka.
"Wadai-wadai ini dikukus menggunakan 15 buah kompos gas selama 2-3 jam," kata Hj Atus, saat ditemui di Jalan Cemara 3 nomor 1 Perumnas Kayu Tangi, Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan, pekan lalu.
Diungkapkannya, membuat wadai memiliki kerumitan tersendiri. Mulai dari menyiapkan bahan baku, mengolah, hingga menyajikannya. Untuk bahan bakunya, Hj Atus mengatakan pencarian sudah dilakukan dua bulan sebelum Ramadan karena beberapa bahan baku harus dicari ke pelosok kabupaten.
"Jauh-jauh hari kita harus menyiapkan bahan baku seperti gula aren, kelapa, dan bahan alami lainnya yang kita cari ke beberapa kabupaten," kata Hj Atus.
Saat memasak wadai selama 2 jam, imbuhnya, hati haruslah tenang, tidak dalam kondisi marah, kesal, atau sedih. Adonan wadai juga dibacakan Bismillah, salawat dan diajak ngobrol.
Hj Atus sudah berjualan wadai sejak 1985 silam. Karena sudah terkenal, wadai Hj Atus memiliki langganan konsumen tetap termasuk memasok untuk keperluan berbuka puasa ke sejumlah masjid. Para pembeli langganan banyak yang memesan terlebih dahulu dan kemudian mengambil pesanannya di rumah produksi.
Selain itu, Selain itu, Hj Atus juga membuka stan bersama pedagang wadai lainnya di kompleks rumahnya. "Setiap sore kami berjualan di Jalan Cemara Raya depan Puskesmas," ujar Akhmad Ariffin, suami Hj Atus.
Untuk harga, sepotong wadai rata-rata dijual Rp15 ribu. Harga per loyangnya sendiri dijual Rp240 ribu. Khusus untuk wadai bingka dijual seharga Rp40 ribu.
Mengikuti perkembangan zaman dan anjuran pemerintah, wadai produksi Hj Atus juga dipasarkan secara online melalui media sosial yang dikelola anaknya. (Denny Susanto/H-2)
Niat puasa harus dilakukan di malam hari, yaitu antara terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar. Jika niat dilaksanakan di luar waktu tersebut, hukumnya tidak sah.
Windi berharap ke depannya virus menebar kebaikan ini bisa menular ke orang banyak agar semakin banyak masyarakat membutuhkan yang mendapatkan uluran tangan.
Durasi berpuasa di Rusia jauh lebih lama di Indonesia, yakni 16-20 jam. Waktu subuh jatuh pada pukul 02.00, sementara maghrib pada pukul 22.00.
Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menggencarkan vaksinasi Covid-19 di bulan Ramadan untuk pelayan publik dan lansia.
Mengutip dari NU Online, ada beragam redaksi lafal niat puasa yang dapat dibaca oleh mereka yang terkena kewajiban puasa Ramadan.
Dengan kata lain ketika seseorang niat puasa Ramadan hanya dalam hati tanpa mengucapkannya sudah cukup dan sah baginya niat puasa.
BANGSA Indonesia terkenal dengan kekayaan budayanya, termasuk berbagai macam tradisi yang diwariskan turun-temurun.
Lantas apa yang dimaksud dengan lailatul qadar? Simak selengkapnya penjelasan di bawah ini.
Safari Ramadhan BUMN 2024 di Pontianak juga diisi dengan kegiatan bazar, yang diikuti 6 UKM Binaan PT Aneka Tambang
PEMERINTAH Kota Padang menyambut baik tradisi adat Limau Baronggeh yang rutin dilakukan masyarakat Sungai Pisang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung dalam menyambut Ramadan.
MASJID Raya Sheikh Zayed Solo (MRSZS) mendatangkan enam ulama besar langsung dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk menjadi imam salat tarawih selama Ramadan 1445 H.
ANJIR baru saja melanda hampir semuda wilayah di Kota Padang, Kamis (7/3). Kondisi ini menyurutkan niat warga setempat untuk melakukan prosesi Balimau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved