Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan merekrut 1 juta guru dan tenaga kependidikan (GTK) menjadi aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK). Hal itu dilakukan untuk mengisi kebutuhan GTK di seluruh Indonesia.
Guru besar Universitas Negeri Jakarta Prof.Dr. Hafid Abbas menilai bahwa jumlah guru ASN sebenarnya sudah cukup. Hal itu berdasarkan rasio internasional dan standar UNESCO, yakni 1 guru untuk 20-21 siswa.
"Guru ASN kita ada 2,4 juta dan kita perlu mengangkat guru lagi. Dengan 2,4 juta untuk 50 juta siswa kita memiliki rasio ideal yang sangat bagus sesuai standar rata-rata internasional, sesuai standar UNESCO yaitu 20-21 siswa," ungkapnya saat memberi paparan dalam sidang Panja GTK Komisi X DPR RI, Kamis (18/3).
Dari 2,4 juta guru ASN untuk 50 juta siswa, Indonesia memiliki rasio 1 guru untuk 12-13 siswa. Dengan jumlah yang cukup tersebut, sebenarnya pemerintah tidak perlu mengangkat GTK lagi. Kebutuhan GTK Indonesia seharusnya sudah bisa terpenuhi.
Akan tetapi, menurut Prof. Hafid, permasalahan selama ini bukan di situ. GTK ASN kebanyakan hanya berada di kota-kota saja, sehingga menyebabkan kekosongan GTK di daerah plosok.
"Jadi semestinya tidak ada guru yang diangkat kalau saja distribisi guru ini secara merata. Cuman sayang sekali kita tidak melihat negara hadir untuk menempatkan gurunya dengan baik," imbuhnya.
Selain itu, Prof. Hafid juga menyoroti pada anggaran pendidikan yang mencapai 20% APBN. Anggaran tersebut habis dibelanjakan bukan untuk peningkatan mutu pendidikan.
"Bank Dunia melaporkan 86% dana APBN dan APBD untuk pendidikan habis dikonsumsi gaji dan kesejahteraan guru dan tenaga oendidik. Bahkan 32 kabupaten/ kota jumlahnya mencapai 90% bukan untuk peningkatan mutu pembelajaran," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bila mutu pendidikan yang menjadi prioritas maka pengangkatan GTK pun harus memperhatikan kualitas. Perekrutan calon guru yang berstarus PPPK harus diprioritaskan dari 18 lulusan LPTK yang berakreditasi A.
"Jika terdapat 2% guru yang pensiun setiap tahun maka hanya sekitar 80 ribu saja lulusan LPTK," tandasnya.(Van/OL-09)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
HABIB Idrus bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal sebagai Guru Tua kini resmi diakui sebagai WNI. Status WNI itu merupakan langkah menuju pengakuan sebagai Pahlawan Nasional semakin dekat.
Kepolisian Resort Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, berhasil mengamankan dua oknum guru dari sebuah pondok pesantren ternama di Kabupaten Agam
Pelatihan diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
4.000 guru tersebut masuk di data guru dari bantuan operasional sekolah (BOS) yang diangkat langsung oleh kepala sekolah dan sebagian besar belum memilki Dapodik.
Pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Prof Cecep Darmawan menilai program cleansing guru honorer sangat diskriminatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved