Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DALAM mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, tujuh perguruan tinggi nasional dan tiga kampus asing bentuk konsorsium Indonesia Higher Education Leader (iHiLead).
“Program ini sangat bagus untuk meningkatkan kapasitas pemimpin perguruan tinggi, dosen maupun lainnya,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Prof Nizam di Jakarta, Rabu (3/3)
Kemendikbud terus berupaya untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi agar selaras dengan kebutuhan industri, salah satunya melalui program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Melalui program itu, tambahnya, kampus perlu memberikan kemerdekaan bagi mahasiswanya untuk mengikuti program magang di perusahaan-perusahaan. Kampus Merdeka memiliki sembilan kegiatan, seperti pertukaran mahasiswa, magang, mengajar di sekolah, penelitian, membangun desa, studi/proyek mandiri, kewirausahaan mahasiswa, proyek kemanusiaan dan kompi cadangan.
iHiLead adalah sebuah konsorsium yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui reformasi kepemimpinan di lingkungan perguruan tinggi. Sasaran akhir dari konsorsium ini adalah agar lulusan perguruan tinggi semakin mampu menjawab kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Baca juga : ICIS: Ancam Persatuan Situs Radikal Intoleran Harus Ditertibkan
Konsorsium itu berada di bawah supervisi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud dan melibatkan tujuh perguruan tinggi dari Indonesia dan tiga perguruan tinggi dari Uni Eropa. Tujuh perguruan tinggi Indonesia tersebut adalah President University, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Islam Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Padjajaran dan STIE Malangkucecwara. Sementara, tiga perguruan tinggi asing, terdiri dari University of Gloucestershire, International School for Business and Social Studies (ISBSS) dari Slovenia, dan University of Granada dari Spanyol.
Dalam pelaksanaannya, konsorsium iHiLead mendapat dukungan dari Education, Audiovisual and Culture Executive Agency (EACEA), sebuah badan di bawah Eramus+ dari Uni Eropa. Erasmus+ adalah sebuah komisi di Uni Eropa yang mendukung berbagai kegiatan dalam bidang pendidikan, pelatihan, kepemudaan dan olahraga di berbagai negara di dunia.
Sementara itu, David Dawson dari UoG yang juga menjadi pemimpin untuk konsorsium menjelaskan bahwa proyek iHiLead ini akan berlangsung selama tiga tahun, yakni sejak 15 Januari 2021 hingga 14 Januari 2024.
“Proyekn ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pimpinan di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia. Di sini yang dimaksud pimpinan mencakup rektor, wakil rektor, dekan dan kepala program studi, pimpinan akademik lainnya, kalangan manajemen senior, termasuk para pimpinan di bidang nonakademik (tenaga kependidikan).
Merujuk pada definisi pimpinan tersebut, pada tujuh perguruan tinggi yang menjadi anggota konsorsium iHiLead saja setidak-tidaknya ada 1.731 pemimpin dan manajer serta membawahi 7.300 staf dan 189.000 mahasiswa.(RO/OL-2)
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan.
Terdapat tiga materi penting yang dibawakan oleh para narasumber dalam workshop ini. Selain juga dilakukan praktik secara langsung mengenai teknik mixing yang efektif.
Universitas harus memastikan bahwa pembelajaran daring memenuhi standar ketat untuk kredit akademik.
Kompetisi Pariwisata Indonesia berlangsung pada 15 s.d. 17 Mei 2024.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan bulan Mei sebagai Bulan Merdeka Belajar.
Hingga saat ini, sudah ada 26 episode Merdeka Belajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved