MESKI telah lebih dari dua dekade berkarier di negeri orang, Maulana Murdan tidak melupakan Indonesia. Sebab itu pula, ia merasa sangat beruntung ketika mendapat kesempatan untuk bisa mengerjakan beberapa bangunan di Jakarta.

Kesempatan itu terbuka setelah timnya memenangi sayembara desain internasional untuk merancang Telkom Landmark Tower pada 2012. “Alhamdulillah, semenjak itu saya bisa datang ke Jakarta secara rutin, membangun kembali network di Indonesia, mencoba mencari kesempatan untuk ikut berperan dalam dinamika arsitektur di Indonesia,” ungkap Maulana.

Sampai saat ini Maulana bersama rekan-rekan kerjanya di Woods Bagot telah merancang beberapa bangunan lain dan kawasan di Jakarta, di antaranya The Hundred Mega Kuningan, Darmawangsa Apartment & Hotel, Senopati Apartment, Arthaloka Tower, dan Pantai Mutiara Masterplan.

“Sudah menjadi cita-cita saya dari awal karier untuk bisa kembali berkarya di negeri sendiri dengan segala pengetahuan dan pengalaman yang saya dapat selama ini, di mana pun saya berada,” sambungnya.

Bagi Maulana, menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk Indonesia ialah suatu pencapaian besar. Hingga saat ini ia juga terus menggali kearifan lokal Tanah Air untuk dibawa ke dalam karya-karyanya.

Maulana juga tidak menutup kemungkinan untuk sepenuhnya kembali ke kampung halaman di masa mendatang. (Rio/M-3)