Tahir Foundation Sumbang S$1 Juta

TAHIR Foundation berkomitmen menyumbang S$1 juta (sekitar Rp9,7 miliar) untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan sarana pendidikan Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui kerja sama dengan Singapore Management University (SMU).

Pendiri Tahir Foundation, Dato' Sri Prof Dr Tahir mengatakan sumbangan itu hanya boleh dipakai UGM, dengan area pengembangan yang dikover antara lain program riset bersama pengajar UGM bersama SMU, sebab, kata dia, kualitas suatu perguruan tinggi kini ditentukan oleh seberapa banyak hasil penelitiannya.

"Dahulu, pendidikan Indonesia fokus pada cara memperbesar universitas dengan menambah jumlah murid. Kini, suatu universitas dikatakan terbaik bila memiliki concern (perhatian) terhadap riset," ujarnya saat penanda-tanganan nota kesepahaman antara Tahir Foundation, UGM, dan SMU, di Jakarta, kemarin.

Prof Tahir menyadari, dalam riset, dana sering menjadi kendala.

Namun, bila partisipasi swasta besar, dia meyakini universitas akan jauh lebih fleksibel menjalankan penelitian, seperti menghadiri konferensi, pengadaan laboratorium, jurnal, dan pemublikasian artikel-artikel penelitian Indonesia yang diakui dunia.

"Sebagai alumnus, saya merasa terpanggil dan mulai mengajak UGM agar bisa masuk ke dunia riset. Saya ingin agar UGM bisa masuk 100 universitas hebat di dunia dalam setidaknya 5 tahun ini. Jangan hanya bagus di Indonesia, tapi juga harus memainkan peran penting di dunia," harap Prof Tahir.

Perencanaan dia di masa depan, pada Mei, Tahir Foundation mengajak UGM bekerja sama dengan Harvard University, dilanjutkan dengan Tsing Hua University di Tiongkok, Berkeley California, dan University of Southern California (USC).

Menurutnya, jika lebih banyak lagi pihak swasta yang berkomitmen memajukan riset dan penelitian anak bangsa, reputasi pendidikan Indonesia akan turut diperhitungkan di dunia.

"Kami akan pelajari kehebatan universitas di luar negeri untuk kemudian ditarik agar bisa diikuti universitas di dalam negeri,," tukas Tahir.

President SMU Arnoud De Meyer senang bekerja sama dengan UGM dan akan melakukan transfer of knowledge semaksimal mungkin.

"Kami percaya kerja sama ini akan berkontribusi untuk penemuan dan ilmu pengetahuan, serta pengembangan SDM baik di Indonesia maupun Singapura."