UT Bekali Lulusan Keterampilan Dasar

SEIRING berkembangnya kebutuhan tenaga kerja regional, Universitas Terbuka (UT) akan membekali seluruh ma-hasiswanya dengan kemampuan berbahasa asing, kewirausahaan, teknologi dan informasi, serta kemampuan belajar mandiri.

Melalui penyesuaian tersebut, Rektor UT Tian Belawati meyakini lulusan perguruan tinggi (PT) khususnya UT akan mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Dari segi kuantitas, Indonesia pasti menang. Apalagi dengan adanya bonus demografi. Tapi secara kualitas, kita masih kalah," ujarnya pada Seminar Peningkatan Kapasitas SDM di Tangsel, Banten, kemarin.

Dari jumlah, tenaga kerja profesional di Asean, saat ini baru sekitar 2%.

Menurut Tian, selain menjadi peluang, hal itu merupakan tantangan bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Guna menjawab tantangan tersebut, menurutnya, dunia pendidikan memiliki peran sangat penting, terutama dalam peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga kerja di berbagai bidang.

"Tahun ini, kami diberi kepercayaan untuk melakukan peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan, meliputi bidan, perawat, dan ahli farmasi. Kami berharap bisa memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di masa mendatang," tutur dia.

Di kesempatan yang sama, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, mengungkapkan, berdasarkan data survei angkatan kerja nasional tahun 2015, angkatan kerja dengan kualifikasi lulusan diploma hanya 2,6% dan lulusan universitas 7,2%.

Ironisnya, lanjut Herman, pada 2030 Indonesia diprediksi kekurangan 9 juta tenaga kerja terampil.

Hal itu lantaran pertumbuhan ekonomi tidak sebanding dengan ketersediaan tenaga profesional.

"Indonesia harus naik kelas. Perguruan tinggi sebagai institusi harus mampu menciptakan lulusan yang terampil."

Di samping itu, sambung Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Ari Purbayanto, pemerintah juga mesti mendorong PT dalam negeri terutama dalam hal pemberian fasilitas.

"Kalau di Malaysia, hasil riset mahasiswa di PT bisa langsung diaplikasikan oleh industri. Di kita banyak inovasi, tapi banyak yang tidak terpakai," tandasnya.