Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENANGGAPI kabar soal Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon air minum dalam kemasan (AMDK) akhir-akhir ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pernyataan resmi memastikan kepada masyarakat bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang yang beredar aman untuk dikonsumsi.
Penjelasan BPOM RI tentang kandungan Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon AMDK yang digunakan secara berulang ini dirilis Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan di laman resmi BPOM RI.
Dalam situs resminya BPOM menyebutkan, berdasarkan hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari Polikarbonat (PC) selama lima tahun terakhir, menunjukkan bahwa migrasi BPA di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman.
“Untuk memastikan paparan BPA pada tingkat aman, Badan POM telah menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Peraturan ini mengatur persyaratan keamanan kemasan pangan termasuk batas maksimal migrasi BPA maksimal 0,6 bpj (600 mikrogram/kg) dari kemasan PC,” tulis BPOM.
Baca juga : Perempuan Bangsa Fokus Trauma Healing bagi Korban Bencana
Kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyatakan, belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA karena data paparan BPA terlalu rendah untuk menimbulkan bahaya kesehatan. EFSA menetapkan batas aman paparan BPA oleh konsumen adalah 4 mikrogram/kg berat badan/hari.
Sebagai ilustrasi, seseorang dengan berat badan 60 kg masih dalam batas aman jika mengonsumsi BPA 240 mikrogram/hari. Penelitian tentang paparan BPA (Elsevier, 2017) menunjukkan kisaran paparan sekitar 0,008-0,065 mikrogram/kg berat badan/hari, sehingga belum ada risiko bahaya kesehatan terkait paparan BPA.
Beberapa penelitian internasional juga menunjukkan penggunaan kemasan PC termasuk galon AMDK secara berulang tidak meningkatkan migrasi BPA.
Selain melakukan pengawasan produk di peredaran, Badan POM juga terus mengedukasi masyarakat terkait keamanan pangan termasuk kemasan pangan, melalui mobilisasi para kader keamanan pangan dan tokoh masyarakat. (RO/OL-7)
Kualitas air minum berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan. Cemaran bakteri E. coli berpotensi memicu diare.
"Dengan teknologi ini, molekul dalam air akan pas dengan sel kita, jadi lebih mudah untuk diserap. Kelebihan lainnya, jadi tidak merasa kembung, air jadi lebih licin dan ringan untuk diminum,"
BERPUASA di bulan suci Ramadan selama 30 hari, mampu menurunkan berat badan seseorang secara sehat jika dijalani secara baik dan benar.
Waterway, alat filtrasi air keran di rumah menjadi air murni layak minum dengan sistem penyaringan reverse osmosis (RO), diluncurkan di ajang Home Design & Interior Exhibition (HOMEDEC) 2022.
“Publikasi ilmiah European Journal of Nutrition tahun 2018 menyebutkan bahwa sekitar 1 dari 5 anak di Indonesia masih belum cukup minum. Padahal, sebanyak dua per tiga tubuh kita terdiri dari air
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sarana dan prasarana penunjang kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved